Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Cerpen Haram?

22 Februari 2020   21:46 Diperbarui: 22 Februari 2020   21:48 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Alice Hampson on Unsplash

Setelah aku membagikan tautan cerpen ini di status WhatsApp, seorang kawan mengirim pesan terusan dari seseorang yang bertanya padanya.

Inti pertanyaan itu adalah, ia suka menulis cerpen, tapi oleh kawannya dikabari bahwa menulis cerpen itu haram, karena sama dengan berdusta.

Pengin banting HP, tapi sayang.

Ungkapan ini pernah pula dilontarkan seseorang padaku, dulu sekali. Aku lupa apa jawabanku. Sepertinya sih dengan emosi, namanya anak muda. Wong sekarang aja masih emosi.

Karena ia bertanya dari aspek agama, tentu jawabannya harus sesuai. Berdalil. Bukan semata mengandalkan logika. Ada sebagian ulama yang memakruhkan, ada juga yang membolehkan. Yang membolehkan berhujjah pada hadis:

"Sampaikanlah cerita-cerita yang berasal dari Bani Israil, dan itu tidaklah mengapa." (HR Abu Daud 3177).

Hadis lain yang diriwayatkan Imam Ahmad, dan disahihkan Al-Albani disebutkan dengan tambahan:

"Karena sesungguhnya dalam cerita-cerita itu (Bani Israil) terkandung cerita-cerita yang menarik." (Silsilah Ash-Shohihah 2926).

Cerita dari Bani Israil tidak semuanya benar, para ulama mengatakan bahwa hadis di atas menunjukkan bolehnya mendengarkan cerita-cerita Bani Israil yang menarik. Sekadar untuk hiburan.

Ibnu Hajar al Haitaimi, seorang ulama syafi'iyyah berpendapat, cerita yang sudah pasti kebohongannya, boleh diceritakan jika tujuannya untuk membuat permisalan. Sebagai nasihat.

Memang sih, ada orang yang kadang gak paham kalau yang dia baca adalah cerpen, buah imajinasi. Mungkin dulu waktu belajar mengarang dia ketinggalan di pagar sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun