Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Berhaji adalah Prestise

9 Februari 2020   08:45 Diperbarui: 13 Februari 2020   13:48 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jemaah haji (Sumber: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Ketika azan berkumandang, suaminya di rumah tenang-tenang menjaga warung. Sang istri, karena sudah haji, lintang pukang berlari ke masjid. Hm, jadi ingat kalimat "ilmu sebelum amal".

Pengin ngasih tahu, yang wajib ke masjid itu laki-laki. Kita sebaiknya di rumah saja (tapi tidak boleh juga melarang perempuan yang hendak ke masjid). Apa daya, aku belum hajjah. Belum cukup kasta untuk menasihati.

Di salah satu pagi yang syahdu, sebuah keributan merobek  ketenangan. Halah, kok jadi kayak cerpen.

Seorang siswa SMP jatuh dari sepeda motor. Anaknya tak terlihat, malah suara bantah membantah khas emak-emak yang membahana. Aku pasang telinga saja, malas mendekat.

"Jangan soklah, mentang-mentang sudah haji kayak iyo nian mulut tu biso ngutuk orang!"

"Aku kan cuma bilang dio jatuh gara-gara bohongi aku!"

"Budak tu luko, bukannyo ditolong malah disukur-sukuri. Dio jatuh karena memang nak jatuh, bukan karena mulut kau!"

Ah, sudah langsung tersimpulkan sedikit. Terserah kalianlah, gak ngefek juga ke toples kopiku. Dan memang, keributan itu perlahan hening sendiri.

Selanjutnya, diadakan walimah lagi. Sekarang giliran suaminya. Aku masih berharap, pulang dari Mekah nanti ada perubahan. Kan ramai yang datang, siapa tahu kali ini warga yang datang tak hanya makan, tapi sungguh-sungguh mendoakan mabrur dan selamat.

Walau pikiran jahatku berkata, ini hanya tuntutan suku.

Syukurnya, harapanku kali ini terpenuhi. Mungkin saat itu ada malaikat yang sedang melintas dan memandang harapanku sebagai doa. Ah, sok-sok makbul! Jelas-jelas banyak yang mendoakannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun