Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Mengatasi Ketindihan atau "Erep-erep"

17 November 2019   13:58 Diperbarui: 14 April 2021   15:33 7644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tidur dapat mengalami ketindihan (Photo by David Clode on Unsplash)

Rasanya belum ada di dunia ini, orang yang selama tidurnya tidak pernah mengalami ketindihan atau erep-erep. Yang ada, belum banyak yang tahu cara mengatasi ketindihan atau erep-erep itu. Kalau disuruh menuliskan pengalaman ketindihan, bisa sampai lebaran gak habis-habis!

Lebay? Banget.

Nah, karena semua orang pernah merasakan, apa iya ketindihan ini seperti kata orang-orang adalah kerjaan jin? Bisa jadi sih. Bisa juga nggak.

Ketindihan menurut KBBI adalah tidak dapat bergerak dan merintih-rintih (ketika tidur). Sedangkan erep-erep bermakna sama, tapi diambil dari bahasa Sunda.

Dalam dunia medis, ketindihan punya nama lebih keren, yakni sleep paralysis. Masih menurut medis, sleep paralysis terjadi pada saat seseorang melewati tahap terjaga dan tidur sehingga mengalami kelumpuhan selama beberapa detik hingga menit.

Dalam dunia klenik di seluruh dunia, ketindihan dimaknai dengan gangguan makhluk jahat. Makanya aku tak berminat membahas dalam dunia Islam, yang ada kalanya, bahkan banyak, malah mengaitkannya dengan klenik. Islam itu agama logis. Kita percaya yang gaib itu ada, tapi bukan untuk mengimani penghuninya.

Sebelum ke cara mengatasi tindihan, aku bagi satu pengalaman dulu ya. Nanti endingnya ke situ juga.

Pernah sekali waktu menghabiskan umur dengan cara gak penting di kantor; berdebat. Aku bilang ketindihan itu gangguan tidur. Kata seniorku, itu gangguan jin. Aku ketawa-ketawa, jin kurang kerjaan amat gangguin orang tidur. Apalagi di seluruh dunia orang pernah mengalami. Masa iya semua orang diganggu jin?

Kuakui, itu jawaban sok-sokan aja. Karena memang pernah sebelumnya aku dan kawan dekat tidur di kamar yang lama tak dihuni. Dia mengalami ketindihan, aku pun sama. Tapi kami sama-sama diam karena malu. Artinya kami dipengaruhi jin. Akhwat macam apa kalian!

Hasil dari sok-sokanku (susah gak sih bacanya?) malamnya aku tidur autoereperep (biar tambah susah bacanya).

Dalam keadaan gak bisa gerak, bayangan pocong berayun-ayun di atas tempat tidurku. Kurang serem apa coba? Tapi entah kesaktian apa yang merasukiku, aku woles aja pindah ke kamar mamak. Ya itu namanya takoot!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun