Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertamina Untung Rp 14 T di 2020, Ahok Effect?

4 Februari 2021   22:53 Diperbarui: 4 Februari 2021   23:22 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kantor Pertamina (Tribunnews/Dany Permana)

Kita juga pasti tahu bahwa perseteruan penggemar dan pembenci Ahok sepertinya selalu abadi. Apa saja isu/berita yang bersinggungan dengan Ahok sudah pasti menjadi "bahan perang" bagi mereka. Pendukung pasti akan membela habis-habisan dan pembenci juga akan terus mencari celah kelemahan dan kesalahan Ahok.

Saat Pertamina dilaporkan merugi sampai Rp 11 triliun, kecaman bahkan hujatan langsung berdatangan "menyerbu" Ahok. Ucapan Ahok yang pernah mengatakan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang selalu mencetak untung adalah pekerjaan mudah, langsung menjadi bahan olok-olok. Desakan agar Ahok mundur dari jabatannya karena dituding tidak kompeten, juga terus berdatangan.

Foto Ahok berseragam Pertamina (dikutip Tribunnews dari instagram Agan Harahap)
Foto Ahok berseragam Pertamina (dikutip Tribunnews dari instagram Agan Harahap)
Sekarang tinggal tunggu saja bagaimana reaksi para pendukung dan pembenci Ahok setelah membaca berita Pertamina berhasil cetak laba. Walaupun sebenarnya kita sudah tahu, masing-masing pihak pasti akan tetap saling hujat sembari menunjukkan kelemahan lawannya. Intinya, perdebatan mereka tidak akan pernah berakhir. Tidak akan ada yang mau mengalah.

Tapi buat saya, kinerja apik Pertamina ini sekali lagi sungguh patut diapresiasi. Kalau ada yang ingin mengatakan ini sebagai Ahok Effect, saya setuju-setuju saja walaupun pastinya tidak seratus persen. Keberhasilan Pertamina merupakan buah manis dari kerja bersama, mulai dari Direksi, Komisaris, dan seluruh pihak yang terkait. Dari level tertinggi sampai terendah.

Ahok sendiri sebagaimana dikutip salah satu media mengatakan bahwa kinerja apik ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Ahok juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Direksi atas kerja keras yang membuat perusahaan mencetak laba.

"Berterima kasih kepada Dewan Direksi yang bekerja sama dengan baik dengan Dekom dalam melakukan penghematan di masa pandemi seperti ini," katanya.

Dengan demikian, seberapa besar pengaruh Ahok terhadap kinerja Pertamina saat ini, buat saya jelas tidak terlalu penting dibahas.

Yang pasti publik memang selalu menanti-nantikan capaian prestasi dari perusahaan-perusahaan milik negara, khususnya. Terlalu lama dan sudah bosan rasanya kita mendengar selentingan isu bahwa perusahaan milik negara (BUMN) merupakan sarangnya korupsi, hobi merugi dan "sapi perah" para politisi.   

***

Jambi, 4 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun