Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menjadi Menteri Jokowi, Pertaruhan Besar bagi Sandi

28 Desember 2020   21:56 Diperbarui: 29 Desember 2020   18:04 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandiaga Uno (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

"Tugas Sandi sangat berat lantaran harus membuktikan bahwa ia mampu membawa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita lebih maju ke depannya."

Nama Sandiaga Uno mungkin yang paling banyak menarik perhatian diantara nama-nama baru yang diumumkan Presiden Jokowi untuk duduk di kursi kabinet. Sandiaga Uno ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Publik takkan lupa bahwa Sandi merupakan pendamping Prabowo Subianto yang menjadi kompetitor Jokowi-Maruf Amin di Pilpres lalu. Masuknya Sandi dalam kabinet Jokowi praktis mengikuti jejak Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Respon publik sudah bisa ditebak. Sandi "diserang" dari dua kubu sekaligus; baik yang pro maupun kontra pemerintah. Pihak pendukung pemerintah menyesalkan ditunjuknya Sandi sebagai Menteri. Mereka mengungkit lagi memori pertarungan hebat saat kontestasi Pilpres lalu. Intinya, mereka sangat tak rela Jokowi lebih memilih merangkul lawan politiknya daripada memercayakan jabatan penting itu pada barisan pendukung sebagai ucapan terima kasih. 

Di saat yang bersamaan, Sandi juga "diserang" oleh para pendukung fanatiknya saat Pilpres lalu. Sandi dituding berkhianat dan tidak menghargai perjuangan dan kerja keras mereka. Sama saja, mereka juga mengangkat kisah dan momen-momen saat kontestasi Pilpres. Sampai ada seruan agar Sandi mengembalikan dana yang sempat mereka kumpulkan dan sumbangkan untuk pemenangan Prabowo-Sandi.

Pertaruhan 

Pada kondisi demikian, bisa dikatakan keputusan Sandi menerima mandat sebagai Menteri Jokowi, ibarat sedang mempertaruhkan karier politiknya sendiri. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya akan lebih aman bila Sandi tetap berada di luar pemerintahan sambil memelihara loyalitas pendukung fanatiknya.

Dengan faktor usia, kematangan, dan pengalaman yang dimiliki, Sandi sangat berpotensi menjadi figur idola yang layak diperhitungkan bahkan dijagokan pada Pilpres mendatang. 

Di luar dua kubu tersebut, ada juga pendapat yang mengatakan posisi yang diemban Sandi kurang cocok dengan kapasitas dirinya. Dahlan Iskan secara terbuka menyebut bahwa Sandi akan lebih tepat bila ditempatkan di Kementerian Perindustrian.

Publik hanya bisa menebak-nebak, apa motif dan pertimbangan Sandi sehingga mau ditunjuk sebagai Menteri Jokowi. Satu hal yang pasti, sangat tidak masuk akal bila dikatakan ini sebagai motif ekonomi. Dalam pengertian, Sandi memang sedang butuh pekerjaan alias sumber pendapatan.

Jangan lupa bahwa Sandi merupakan sosok pengusaha tajir dan bisa dikatakan dirinya sudah selesai dengan urusan ekonomi. Sudah terbukti juga menurut data, diantara para Menteri baru yang dipilih Jokowi, Sandi yang terkaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun