Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Main Saham Bisa Untung 25 % Sehari, Mau?

8 Agustus 2020   01:01 Diperbarui: 8 Agustus 2020   01:19 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pergerakan harga saham (Bisnis.com/Himawan L Nugraha)

Sebagai contoh, beberapa hari lalu saham-saham bidang farmasi seperti Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) sama-sama naik sampai 25 persen dalam sehari. Usut punya usut ternyata itu berkaitan dengan ujicoba vaksin Covid-19 yang sedang dilakukan. Pelaku pasar modal bereaksi dan menganggap itu berita yang sangat positif bagi perusahaan farmasi tersebut. Mereka berlomba membeli sahamnya dan otomatis harganya pun langsung melambung tinggi.

Tapi harus diingat bahwa Bursa Efek Indonesia sejak awal sudah membuat aturan khusus agar pergerakan harga saham tidak liar. Ada batas bawah (penurunan) dan batas atas (kenaikan) harga yang tidak boleh dilewati. Saham KAEF dan INAF sempat dihentikan perdagangannya untuk sementara karena pergerakan harga sahamnya dinilai tidak wajar.

Jangan salah, di bursa saham ada kalanya harga saham bisa naik secara drastis tapi sebaliknya bisa pula turun sangat dalam dalam sehari. Banyak orang yang terjebak disini. 

Mereka membeli saham karena ikut-ikutan. Saat ada saham yang naik puluhan persen dalam sehari, lalu dia ikutan beli. 

Setelah membeli, ternyata tiba-tiba saja harganya turun drastis dan tak pernah kembali lagi ke harga tertingginya. Bila sudah begini, berarti dia akan mengalami kerugian saat terpaksa harus menjualnya.     

Di bursa saham, tidak ada seorang pun yang bisa menebak secara pasti arah pergerakan harga saham. Analis saham yang punya banyak gelar di bidang ekonomi tidak mampu, para investor yang sudah berpengalaman puluhan tahun pun sama. Namun, ada satu "hukum" yang pasti bahwa perusahaan yang memiliki fundamental/kinerja yang baik cepat atau lambat pasti akan "diburu" sahamnya oleh para investor. Dengan demikian, harganya pasti akan naik.   

Kinerja perusahaan bisa dinilai dari laporan kinerja mereka yang wajib diumumkan per kuartal serta tahunan. Semestinya dari sanalah para investor bisa mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. Tidak perlu memusingkan pergerakan harga saham secara harian yang memang sangat dipengaruhi oleh berbagai sentimen (baik atau buruk).

Mereka yang mencoba peruntungan dengan cara menebak-nebak harga saham tanpa dasar analisis sama sekali (teknikal atau fundamental) bisa diibaratkan sedang mencoba menangkap pisau yang jatuh. Mereka menjadikan saham sebagai sebuah permainan yang coba dimenangkan berulangkali. Mereka adalah para pemain saham. Sementara saya tidak berminat apalagi berani menjadi pemain saham. Saya lebih memilih untuk investasi/menabung saham. Jadi, tolong jangan pernah sebut saya sebagai pemain saham. Saya adalah investor saham.    

***

Jambi, 8 Agustus 2020      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun