Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menguji Tesis "Wenger (Never) Out"

12 Maret 2018   00:14 Diperbarui: 12 Maret 2018   00:33 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto:Kompas.com)

Kemenangan telak tiga gol tanpa balas Arsenal atas Watford pada lanjutan liga Primer Inggris sekurang-kurangnya membuat sang pelatih, Arsene Wenger bisa sedikit menarik nafas lega.

Performa tim yang kurang mengesankan dalam beberapa musim belakangan memang membuat para fans kerap melontarkan tuntutan agar Wenger segera keluar (out) dari Arsenal.

Spanduk bertuliskan "Wenger Out" kerap dikibarkan para suporter menandakan tuntutan dan ketidakpuasan terhadap kinerja pelatih yang berjuluk Sang Profesor tersebut. Wenger dianggap bertanggung jawab atas kemunduran prestasi The Gunners.

Pencapaian Arsenal khususnya di musim ini memang mengecewakan. Beberapa kekalahan beruntun bahkan telak pernah dialami. Arsenal sepertinya tengah mengalami krisis. Bagaimana tidak, di awal Maret tahun ini saja dalam empat laga beruntun di semua ajang, mereka selalu menelan kekalahan.

Arsenal berturut-turut kalah 1-2 dari Ostersunds FK di ajang Liga Europa, kalah 0-3 dari Manchester City di final Piala Liga, kembali kalah 0-3 dari Manchester City di Premier League, dan kemudian kalah 1-2 di kandang Brighton.

Bagi Arsenal, itu menjadi rentetan hasil buruk semenjak Oktober 2002. Terakhir kali The Gunners selalu kalah dalam 4 laga beruntun di semua ajang terjadi pada Oktober 2002.

Hasil kemenangan atas Watford pun tak berdampak signifikan terhadap posisi Arsenal di klasemen Liga Primer. Arsenal masih bercokol di posisi enam klasemen dengan nilai 48, terpaut 8 angka dari Chelsea yang duduk di posisi lima klasemen.

Dibandingkan nilai yang diraih pemuncak klasemen sementara, Manchester City lebih jauh lagi. Arsenal tertinggal 30 angka.

Dengan torehan hasil buruk ini, jangankan bersaing merebut juara liga, langkah Arsenal untuk berlaga di liga Champions musim depan bahkan bisa dikatakan nyaris mustahil.

Jejak prestasi

Jika dirunut sejarahnya, Wenger mulai melatih Arsenal sejak 1996 dan periode 1997/1998 hingga 2003/2004 bisa disebut sebagai masa keemasan. Lewat sepak bola menyerangnya, Arsenal hampir selalu memenangi satu kompetisi di setiap musim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun