Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Raih Prestasi, Majukan Negeri, Ayo Berlari

12 Oktober 2017   23:01 Diperbarui: 12 Oktober 2017   23:01 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lari adalah olahraga termudah yang bisa dilakukan kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun yang sadar bahwa demi kesehatan, tubuh manusia perlu melakukan aktivitas olahraga secara rutin. Dibandingkan olahraga lain misalnya renang atau badminton, lari tak butuh keterampilan khusus untuk melakukannya.

Kemudahan lainnya, olahraga lari bisa dilakukan di sela kesibukan hanya dengan menyisihkan waktu 1-2 jam per hari saat pagi atau sore hari. Olahraga lari bisa dilakukan dengan santai, misal sambil mendengarkan musik dan bisa dilakukan seorang diri.      

Tak sekadar termudah, lari juga bisa dikatakan sebagai olahraga termurah. Hanya dengan bermodalkan pakaian dan sepatu olahraga lalu tinggal memilih tempat atau rute tujuan yang akan kita tempuh. Olahraga ini tak harus dilakukan pada tempat khusus karena di tepi lapangan orang yang sedang bermain sepakbola pun bisa.

Sebagai salah satu cabang olahraga, lari juga bisa menjadi tempat orang untuk berlomba mengejar prestasi. Ini yang dilakukan para atlet olahraga lari. Cabang olahraga ini juga sangat populer untuk dipertandingkan baik di tingkat lokal hingga internasional. Saat dipertandingkan, cabang olahraga ini terbagi-bagi sesuai jarak yang dipertandingkan; pendek-menengah-jauh/marathon.  

Mandiri Jakarta Marathon

Kepopuleran olahraga lari ini mungkin menginspirasi Bapak Joko Widodo (Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2012-2014) dan Bapak Sapta Nirwandar (Mantan Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia periode 2009-2014) yang menggagas event Jakarta Marathon pada 2013 lalu untuk mempopulerkan Jakarta sekaligus menarik minat wisatawan global datang ke Jakarta.

Jakarta Marathon menjadi sangat strategis karena merupakan ajang lomba Marathon Internasional pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta. Sejak awal digelar, Jakarta Marathon didukung oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dijadwalkan dihelat setiap tahun di hari Minggu terakhir bulan Oktober.

Pada gelaran perdana Jakarta Marathon tanggal 27 Oktober 2013 diikuti lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) pelari dari seluruh dunia, termasuk pelari elit dunia dari Kenya, Ethiopia, Inggris, Jepang, Perancis, dan Australia. Pelari dari 50 (lima puluh) negara saling berjibaku untuk menjadi yang tercepat di salah satu kategori nomor lari yang dilombakan: Marathon, Half Marathon, 10K, 5K dan Maratoonz (lari untuk anak-anak) dengan lokasi start dan finish di Monumen Nasional (MONAS).

Jakarta Marathon merupakan ajang olahraga berskala Internasional yang sangat strategis dalam mempromosikan wisata olahraga Jakarta. Rute Jakarta Marathon dibuat sedemikian rupa melewati berbagai ikon wisata kota Jakarta, seperti Kota Tua, Pasar Baru, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Bundaran HI, Patung Pancoran, Stadion GBK dan kemegahan gedung-gedung pencakar langit Ibukota. Jakarta Marathon juga dimeriahkan dengan beragam festival budaya dan pertunjukan musik. Di beberapa titik rute lari, para peserta dan penonton akan dimanja dengan hiburan budaya tradisional Indonesia dan juga kesenian pop kontemporer.

Tahun ini event yang sama (edisi kelima) akan kembali digelar dengan bertajuk Mandiri Jakarta Marathon 2017, pada hari Minggu 29 Oktober mendatang. Sebagaimana pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para atlet lari dari berbagai negara untuk unjuk kebolehan, meraih prestasi dan tentunya hadiah yang sudah disiapkan oleh penyelenggara. Siapapun yang merasa memiliki bakat dan kemampuan, perlombaan ini sayang untuk dilewatkan.

Satu hal lagi yang perlu kembali diingatkan bahwa perlombaan ini membawa misi besar mempromosikan Indonesia, khususnya Jakarta sebagai ikon negara di mata dunia internasional. Kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini mestinya merupakan kebanggaan kita bersama sebagai sesama anak bangsa. Dunia harus mengakui bahwa kita mampu menyelenggarakan event bertaraf internasional secara rutin pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun