Mohon tunggu...
Firdaus Ahmadi
Firdaus Ahmadi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Penulis

Dosen dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi Kebahagian dengan Menyantuni Pengemis di Pinggir Jalan

29 Desember 2020   15:42 Diperbarui: 29 Desember 2020   15:45 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersedekah Dengan Anggota Badan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit, memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah, berkata yang baik juga termasuk sedekah, begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah, serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari, no. 2989 dan Muslim, no. 1009)

Cerita datang dari adik perempuan saya. Berawal dari perjalananya dengan menggunakan mobil jeep bersama dengan suaminya ke salah satu supermarket di Kota Tangerang, sewaktu itu adik saya melihat pengemis di pinggir jalan, dimintalah suaminya untuk menepi, sekedar memberikan sedikit rezeki untuk pengemis tersebut.

Suaminyapun mengikuti keinginan istrinya , namun karena sudah terlewat, suaminya menyarankan  agar memberi rezeki ke pengemis yang mungkin nanti ada lagi di depan jalan, namun adik saya setengah memaksa meminta agar memutar balik mobilnya untuk memberikan rezeki ke pengemis tersebut, karena belum tentu ada pengemis lagi di depan jalan. akhirnya suaminya dengan susah payah mengikuti keinginan istrinya, karena waktu itu jalan luar biasa macet, maklum waktu itu adik saya sedang hamil.

Setelah memberi sedikit rezeki kepada pengemis tersebut, perjalanan dilanjutkan ke supermarket untuk belanja keperluan rumah tangga sehari -- hari, kebetulan didekat ada Kios atau Ruko (rumuah Kantor) JNE 3 Dekade Bahagia Bersama. Setelah sampai di tempat supermarket ada beberapa sales sedang mempromosikan  produk -- produk rumah tangga dari luar negeri, adik saya sebenarnya tidak ingin mengikuti promosi kuis -- kuis berhadiah yang ditawarkan para sales tersebut, kerena selain waktu belanja yang akan panjang, adik saya juga berpikir  "tidak mungkin untuk menang", jadi benar -- benar akan membuang -- buang waktu.

Mungkin karena keahlian sales yang bagus untuk menarik calon pelanggan sampai - sampai adik saya akhirnya mengikuti keinginan sales tersebut. Tahapan demi tahapan kuis dilewati dan diluar perkiraan, adik saya berhasil mendapat semua hadiah yang disediakan, atau dengan istilah populernya "jackpot", yang terdiri dari : vocum cleaner, pemanas kopi, dispenser, kipas angin, magic com dan pemanas makanan,  produk -- produk bernilai belasan juta yang kesemuanya didapatkan secara gratis untuk adik saya.

Kata adik saya, "mungkin karena kami dengan ikhlasnya sedikit bersusah payah  untuk memberi rezeki ke pengemis sewaktu perjalanan ke supermaket".

Kata saya sebagai kakak memberikan komentar: "Yaa.. mungkin kalau lebih sering untuk berbagi dan memberi kepada orang yang tidak mampu,  insya Alloh akan lebih banyak rezeki yang akan didapat dengan syarat harus ikhlas dalam menyantuni mereka".

Yusuf bin al-Husain ar-Razi rahimahullah berkata,

"Perkara yang paling berat di dunia adalah ikhlas. Aku sering menghilangkan riya dari hatiku, tetapi seolah tumbuh lagi di hatiku dengan warna yang berbeda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun