Mohon tunggu...
H.Sabir
H.Sabir Mohon Tunggu... Freelancer - Lakum Dinukum Waliyadin

Dunia ini hanya untuk disinggahi dan dinikmati sesekali kita memang akan kedatangan sial, tapi tak akan berlangsung lama tidak ada pesta yang tak usai demikian juga tidak ada badai yang tak reda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7 Kelompok Manusia yang Anti Vaksin di Indonesia

15 Agustus 2021   08:51 Diperbarui: 15 Agustus 2021   15:32 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusias masyarakat Jakarta untuk ikut vaksinasi/Dok.Pribadi

Ada hoax yang paling mengerikan  yang datang dan disebarkan dari golongan ini, bahwa pesawat yang terbang rendah di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya adalah pesawat pembawa zat kimia untuk memaparkan virus corona itu sendiri. ckckck..bingung kan loh? separah ituloh..hoaxnya.

7. Iman yang tidak dibarengi dengan Ilmu

Yang terakhir ini  adalah mereka yang kuat rutinitas keimanannya, rajin ibadah dan paling keras penolakannya terhadap penutupan tempat-tempat ibadah. Bagi mereka kematian adalah takdir yang sudah digariskan, tidak bermasker kemana-mana bahkan nyinyir terhadap orang yang melakukan perlindungan 3M disekitarnya.

Biasanya golongan ini punya massa yang besar dan bernaung di ormas-ormas besar keagamaan, ironisnya panutannya adalah tokoh-tokoh agama  berpengaruh di lingkungannya. Sangat susah untuk menyadarkan golongan ini, penulis sendiri punya beberapa teman yang masuk kategori ini. Beberapa diantaranya berhasil dengan susah payah disadarkan untuk ikut vaksin. Tapi melalui pendekatan yang terus menerus,. 

Nah, itulah Golongan manusia yang anti vaksin di Indonesia, mungkin ada banyak alasan lain yang Anda ketahui? yang pasti semoga mereka semua bisa sadar bahwa penting untuk kita dan mereka semua segera bebas dari pandemi ini. Agar hidup Indonesia kembali normal, perekonomian berjalan seperti sedia kala dan dunia kembali ramai..Amin..ya Robbal Alamin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun