Mohon tunggu...
H.Sabir
H.Sabir Mohon Tunggu... Freelancer - Lakum Dinukum Waliyadin

Dunia ini hanya untuk disinggahi dan dinikmati sesekali kita memang akan kedatangan sial, tapi tak akan berlangsung lama tidak ada pesta yang tak usai demikian juga tidak ada badai yang tak reda.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona Tiada Akhir, Bukannya Herd Immunity tapi Herd Stupidity!

25 Juni 2021   18:20 Diperbarui: 25 Juni 2021   18:42 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sedikit banyak saya simpulkan bahwa pemerintah bukannya kewalahan mengatasi situasi ini, tetapi intrik-intrik politik dan masih terbelahnya masyarakat di akar rumput pada sisa konstalasi politik beberapa waktu yang lalu. Menyebabkan beberapa lapisan masyarakat tidak mau peduli lagi dengan keadaan, mereka bahkan cenderung ikut turut berpartisipasi untuk lebih menularkan sebanyak mungkin virus ini, dengan enggan mengikuti prokes, tidak mengikuti program vaksinasi bahkan menyelenggarakan hajatan-hajatan secara terang-terangan.


Lalu bagaimana caranya kita keluar dari lubang jarum virus ini?

Hanya para tenaga Nakes dan pebisnis dunia kesehatan yang tiba-tiba menjamurlah yang tahu jawabannya. kita bukannya menuju masyarakat yang Herd Immunity seperti yang kita idam-idamkan tetapi mulai terjangkit virus Herd Stupidity, phobia kita hari ini bukan lagi tentang akan penuhnya wisma atlit dan tempat-tempat isolasi yang disediakan pemerintah, maupun penuhnya rumah sakit-rumah sakit rujukan covid. 

Hari-hari esok adalah hari-hari perjuangan bagaimana para pengangguran berusaha berebut lowongan kerja yang tersisa, atau para pebisnis yang berpikir keras untuk menahan laju cashflownya mengalir deras sia-sia. bagi para pemilik modal hari ini menarik deposito yang sudah tidak menjanjikan lagi dengan latah turut dalam permainan crypto dan sejenisnya adalah cara yang paling aman. Riba digital menggila dimana-mana dan kriminalitas yang meroket tajam akibat kebutuhan ekonomi yang terjepit.

Para siswa yang mulai terbiasa dengan kemalasan, belajar dengan mengandalkan paman google ditemani aplikasi tik-tok dan aplikasi joged-joged lainnya semakin memperparah penurunan tingkat intelegensia anak-anak kita.

Mungkin kita hanya bisa duduk sebentar dan mulai memikirkan lockdown total selama sebulan penuh! atau jika kita tidak sanggup maka program vaksinasi dipercepat, saya sedikit berandai-andai jika saya adalah penentu kebijakan. saya ingin membuat program vaksin berhadiah BLT! 

Bukankah rakyat kita hari-hari ini sedang dilanda kecemasan akan pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Uang adalah penghilang rasa takut dan rasa apatis yang paling ampuh untuk rakyat kita sekarang ini.

Dengan adanya program bagi-bagi uang disertai vaksinasi maka akan mempercepat proses kekebalan tubuh kita untuk menuju Herd Immunity dan bukannya masuk ke jurang Herd Stupidity!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun