Mohon tunggu...
muhammad suud
muhammad suud Mohon Tunggu... Editor - Pendidik, juga sering mengisi motivasi, training dan parenting. Setiap pekan mengisi kegiatan motivasi di radio prameswara Lamongan

Membangun Peradaban Islam melalui Pembinaan remaja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hargai Keunikan Siswa

23 Februari 2023   10:54 Diperbarui: 23 Februari 2023   11:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Mohamad Su'ud (Gambar diolah penulis)

Setiap siswa memiliki keunikan, karakteristik dan pembawaan masing-masing. Seorang pendidik harus bijak menyikapi. belum lagi persoalan-persoalan yang dialami siswa di rumah, lingkungan dan masyarakat.

Anak didik bukan cek kosong yang bebas diisi semaunya. Mereka sudah terinput dengan berbagai hal. Apa yang menjadi tugas guru?

Ada tiga hal yang perlu dipahami oleh seorang pendidik dalam menghadapi  keunikan siswa, yaitu:

1) Tugas guru menstimulus bukan mendoktrin

Guru yang bijak adalah yang bisa memantik kreatifitas anak. Menstimulus kemampuan yang terpendam dalam diri, bukan memaksa menguasai hal-hal yang mereka tidak minat. Mengapa ada siswa yang malas, tiduran saat di kelas? Selain faktor guru, kemungkinan karena minat mereka kurang diperhatikan. Mengapa memaksakan sesuatu yang tidak disukai?

Begitu juga orang tua, jangan resa ketika anak belum menguasai salah satu bidang pelajaran, namun unggul di yang lain. Jangan gusar berlebihan. Tugas orang tua memotivasi terus semangat belajar.

2) Jangan membandingkan dengan yang lain

Siapapun siswa atau anak, akan merasa sakit hati jika para guru atau orang tua membandingkan dengan temannya atau orang lain. Anak justru akan merasa bangga jika kemampuannya yang "terbatas" diapresiasi. Maka orangtua dan guru jangan pelit pujian. Ungkapkan kalimat positif untuk memberi energi. Jangan lihat besar kecilnya. Mulai hari ini STOP membandingkan. Biarlah anak-anak kita menjadi dirinya sendiri, karena tantangan yang akan mereka hadapi pasti berbeda setiap individu.

3) Jangan mudah menyalahkan

Tindakan selalu menyalahkan orang lain, khususnya siswa adalah tindakankerdil. Saya, Anda dan semua orang pasti tidak mau menjadi "kambing hitam", maka hati-hati dengan tuduhan dan suka menyalahkan. Andaikan siswa atau anak kita melakukan sesuatu yang kurang terpuji, makaingatkan dengancara yang benar, baik momentum, bahasa dan strategi. Ingat mereka memiliki "rasa" yang harus dijaga.

Menahan diri dan meminta keterangan adalah cara bijaksana agar setiap masalah yang datang tidak menjadi besar.

Semoga kita menjadi orangtua dan pendidik yang terhormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun