Mohon tunggu...
muhammad suud
muhammad suud Mohon Tunggu... Editor - Pendidik, juga sering mengisi motivasi, training dan parenting. Setiap pekan mengisi kegiatan motivasi di radio prameswara Lamongan

Membangun Peradaban Islam melalui Pembinaan remaja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PMK Masih Mengancam

25 Mei 2022   10:02 Diperbarui: 26 Mei 2022   13:37 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: "Kiriman Mat Iskan, Sendangharjo, Brondong, Lamongan, via whatsapp" (24/5/2022)

Penyakit kuku dan mulut untuk ternak sapi masih menjadi wabah serius bagi para peternak.


Kejadiannya di desa Sendangharjo Kecamatan Brondong Lamongan, Jawa Timur dan beberapa desa.


Sejak bulan Maret-Mei 2022 ada 27 sapi mati mendadak milik 13 orang.


Sampek hari ini belum ada tindakan pencegahaan.


Menurut praktisi peternak, Mat Iskan, ini bukan sekedar penyakit kuku dan mulut, tapi wabah yang harus segera direspon oleh pemerintah.


Kejadian 1 kandang ada Sampek 3 ekor bersamaan

Mat Iskan, memohon adanya perlindungan dari pemerintah baik Provinsi maupun kabupaten. "Karena sampai hari ini belum ada tanda-tanda upaya yg serius," tandasnya.


Usul saya, kata Mat Iskan, ada penelitian sebab musababnya karena belum pernah terjadi kejadian seperti saat ini. 

"Dulu ada istilah penyakit ngorok itu mendadak tapi gak sampek banyak, terus ada vaksinasi sapi. Sekarang gak ada," protes petani melon ini.


Mestinya infrastruktur maupun supra struktur pemerintah disiapkan untuk menghadapinya.


Ada kepala Dinas, ada pemerintah Desa. Di lembaga akademik ada fakultas peternakan. Ada tenaga kesehatan hewan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun