Mohon tunggu...
Cahyo Prabowo
Cahyo Prabowo Mohon Tunggu... Konsultan - Enjo, Sederhana, Rendah Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Broadcast Journalism,Komunikasi Industri Media, Infomatika dan Media Online / media baru (new media) Indonesia, Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Stop Memberikan "Gadget" kepada Anak

5 Oktober 2018   07:56 Diperbarui: 5 Oktober 2018   08:41 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi, informasi, komunikasi dan informatika kian hari semakin berkembang secara cepat, mengalami perubahan yang sangat signifikan. Apalagi di Indonesia, Dengan kehadiran Era Keterbukaan Informasi Publik, Era modernisasi, Era Teknologi ONLINE, Era Digital modern, Era Gadget canggih seperti sekarang ini membawa perubahan yang signifikan dan pola komunikasi manusia ikut berubah.

Termasuk mengalami perubahan dalam pola komunikasi adalah orang tua dan anak, anak kalau sudah di berikan gadget oleh orang tuanya maka lupa segalanya termasuk lupa berkomunikasi dalam kehidupan sehari hari. Ini sudah merupakan bagian perhatian khusus terhadap anak-anak karena anak mengurangi perhatian dan komunikasi terhadap orang tua jadi berkurang.

Apalagi anak sering bermain gadget, bisa berbahaya karena bisa berdampak pada mata, pola pikir, hal negatif lainnya antara lain pornografi, penyitaan banyak waktu terbuang, perhatian jadi berkurang terhadap orang tua, kurangnya sosialisasi bermain bersama teman teman, anak mudah tertutup dalam kehidupannya, komunikasi jadi tidak nyambung terhadap orang tua dan anak, anak bisa memiliki perilaku yang aneh karena sudah keseringan bermain gadget..

Stop, memberikan gadget terhadap anak, anak perlu namanya bermain bersama teman teman perjuangannya,anak penting diperkenalkan permainan tradisional seperti main layang-layang, main petak umpet, main congklak, mengobrol bersama teman teman dan perhatian orang tua terhadap anak tidak kendor.

Penulis 

Cahyo Prabowo, M.Ikom

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun