Mohon tunggu...
Rosdyana Putri
Rosdyana Putri Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana hukum yang suka menulis dan menggambar

happy woman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mari Menghabiskan Kuota Kegagalan

2 April 2021   12:18 Diperbarui: 9 April 2021   05:16 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merasa gagal. (sumber: pixabay.com/RobinHiggins)

Memangnya kegagalan ada kuotanya? Kok kayak paketan internet aja? Jawabannya ada dong, penasaran? Coba dibaca pelan-pelan ya.

Pernah merasa selalu gagal ketika hendak mencapai sesuatu? Ikutan lomba selalu kalah? Mengejar gebetan kalo enggak ditolak ya ditikung teman? 

Melamar pekerjaan enggak pernah lulus sampe tahap akhir? Ya, ada banyak bentuk kegagalan di muka bumi ini dan semua orang pasti mengalaminya. 

Sabar ya.

Kegagalan bisa diartikan sebagai suatu hasil yang tidak kita harapkan. Terkadang kegagalan bisa membuat kita kehilangan semangat dalam melakukan banyak hal hingga rasanya membuat kita sulit untuk bangkit kembali, lalu menjadikan rebahan sebagai solusi untuk mengobati rasa remuk redam di hati. Kumenangis ....

Duh, gagal melulu! rasanya ingin teriak tapi takut dilempar sepatu sama orang sekampung.

Merasa terpuruk ketika gagal itu wajar saja. Hal yang lumrah dimiliki manusia biasa. Namun, jangan sampai kegagalan membuat kita menjadi manusia bodoh. Sebisa mungkin berusahalah untuk selalu berpikir positif dalam tiap kegagalan yang dialami.

Memang benar jika sebuah kesuksesan itu tak pernah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Penulis sendiri percaya jika mereka yang sukses adalah mereka yang selalu berusaha lebih keras dibandingkan yang lain. 

Misal jika kita belajar selama kurang lebih dua jam dalam sehari, mereka yang sukses dapat dipastikan belajar lebih dari dua jam bahkan bisa empat sampai lima jam.

Tetapi tahukah jika sebenarnya tiap orang punya jatah atau kuota kegagalan yang harus dihabiskan? Jadi, jangan pernah memilih untuk menyerah hanya karena baru beberapa kali gagal. 

Karena jika kuota kegagalannya tidak terpakai, maka kuotanya tidak akan habis. Percaya deh kegagalan itu salah satu cara unik untuk mendekati sebuah kesuksesan.

Seperti J.K Rowling, seorang penulis novel Harry Potter. Sebelum sukses seperti sekarang naskah novelnya telah ditolak belasan kali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun