Mohon tunggu...
Epi Suhaepi (Epsu)
Epi Suhaepi (Epsu) Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Duta Teknologi Kemendikbudristek/Guru di SMPN 19 Kota Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komunitas Kesetiakawanan Sosial-Digital

29 Desember 2022   00:47 Diperbarui: 29 Desember 2022   00:55 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang kaya akan sumber daya alam (SDA) maupun kaya akan sumber daya manusia (SDM).  Tentu tidak mudah mengelola bangsa sebesar ini,  tidak mudah menguatkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan antar suku dan warga negaranya, juga tidak mudah membangun bangsa ditengah arus globalisasi yang makin tinggi. Kekuataan bangsa yang sangat besar itu belum memperlihatkan bangsa kita yang maju. 

Maju dalam mengatasi kemiskinan ditengah sumber daya alam yang kaya, maju dalam  meningkatkan kesetiakawanan sosial ditengah slogan gotong royong dan kerja bersama-sama. Diluar itu pesatnya arus digital dan globalisasi di abad teknologi menjadi tantangan eksternal yang harus disikapi. Era teknologi adalah masa dimana semua negara dapat membangun bangsanya secara cepat dan tepat tanpa terkendala waktu dan tempat.

Pembangunan bangsa di era digital adalah gagasan bagaimana membangun bangsa dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia melalui media digital untuk meningkatkan kesadaran sosial sehingga terbentuklah komunitas yang menjadi gerakan solidaritas dan kesetiakawanan antar sesama demi tercapainya tujuan bangsa dan negara. Singkat kata, tujuannya adalah membangun bangsa, caranya melalui komunitas atau gerakan solidaritas dan kesetiakawanan sosial, dan sarananya adalah media digital.

Kita hidup di zaman yang diwarnai dengan relasi sosial yang menghubungkan antar manusia tanpa berbatas jarak geografis, melewati antar suku dan negara bahkan benua. 

Relasi tersebut didukung oleh perangkat komputer atau smartphone dengan konten berupa teks, audio, maupun video. Di Indonesia, banyak gerakan sosial yang menunjukkan sikap kepedulian antar sesama dengan menjunjung tinggi nilai  kesetiakawanan. 

Ada yang masih ingat "Satu Juta Facebookers Dukung Pimpinan KPK Bibit-Chandra" juga "Koin untuk Prita" yang ramai diperbincangkan di berbagai media sosial beberapa tahun lalu?   Lewat kampanye di media sosial, tidak butuh waktu lama gerakan tersebut menarik jutaan orang untuk bergabung dan berpartisipasi. Inilah menariknya model semangat untuk memajukan bangsa dengan gerakan sosial-digital.

Fenomena ini menunjukan hal berkebalikan dari keyakinan bahwa era digital melemahkan gerakan kolektif, karena ia membuat manusia jadi semakin individual, nyatanya tidak. 

Disini pandangan kita lebih terbuka bahwa gerakan sosial ini memiliki kekuatan yang sangat besar, terlebih gerakan tersebut bersatu dalam komunitas sosial-digital dengan memiliki visi misi yang sama. 

Beri ruang dan fasilitas untuk komunitas tersebut agar makin eksis, jalin kerjasama antar pemangku kebijakan, dan buatkan policy (kebijakan) yang mendukung kegiatan mereka. Membangun bangsa dengan komunitas kesetiakawanan sosial-digital adalah bagian ikhtiar untuk bagaimana membentuk suatu cyrcle  (lingkaran) kekuatan sosial dalam menyempurnakan kemerdekaan negeri ini. Semoga...


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun