Mohon tunggu...
Tupat Tominatasa
Tupat Tominatasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Administrator

Logika dan Rasa Menjadi Deretan Kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersama-Mu Aku Bahagia

16 Maret 2020   23:34 Diperbarui: 23 Maret 2020   07:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini ketakutan itu seakan sudah menggulung gelap, menghempas dingin, berlari melawan arah angin, mengejar eksistensi kehidupan.

Tak sadar mereka sedang berlari pada jalan waktu. semakin cepat berlari, terasa cepat kematian menemui.

Katanya, hidup itu tipuan.
Mati pintu kekekalan.
Manusia lalai adalah mayat berjalan. Jijik dan Menakutkan.!!!

Lalu bila kesedihan dan penderitaan adalah "Neraka". Apakah ketenangan dan kebahagiaan berarti "Surga"??

entahlah..
Apalah arti "Neraka" dan "Surga", Kalau bersama-Mu aku bahagia.

Jakarta,16 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun