Mohon tunggu...
novadilah arifia shintadewi
novadilah arifia shintadewi Mohon Tunggu... -

just an ordinary girl in extraordinary world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Killing Me Softly

1 Desember 2010   04:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:08 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291545779191891026

Saya rasa anda sudah mengerti dan paham pada bahaya merokok ini. Karena sudah sering kali diperdengungkan, disosialisasikan bahkan diperingatkan oleh pabrik rokok itu sendiri. Dan pastinya pula anda sudah mengerti dan paham tentang bahaya merokok tadi, dapat membunuh anda serta orang-orang yang anda sayangi. Jika anda mengaku sayang terhadap pacar, istri, anak, suami dan teman-teman anda, dan anda merokok didepan mereka maka saya sangsikan kesayangan anda terhadap orang yang anda sayangi itu. Merokok tidak berbahaya bagi anda saja yang mengkonsumsinya, tetapi juga pada yang menghirup asapnya. Bahkan oarang yang menghirup asap rokok atau yang lebih kita kenal dengan perokok pasif, resikonya lebih besar dibandingkan dengan yang mengkonsumsinya. Pertannyaan saya kepada anda, masikah anda mau menyiksa orang-orang yang anda sayangi denga merokok?? Seperti yang kita ketahui pada peringatan rokok di bungkus rokok, disitu tertulis jelas bahwa merokok dapat menyebabkan, kanker, impotensi bahkan membahayakan janin dalam kandungan. Merokok juga dikaitkan denga sejumlah penyakit seperti jantung, penyakit paru obstruktif kronik, dan kanker paru. Nikotin yang diinhalasi menyebabkan vasokontruksi pada pembuluh darah perifer dan pembuuh darah koroner, menigkatkan tekanan darah dan menurunkan aliran darah kepembuluh darah perifer. Resiko kanker paru 10 kali lebih kuat pada individu yang merokok daripada yang tidak merokok. Pemamparan asap rokok meningkatkanrisiko kanker paru pada kelompok bukan perokok. Angka pasien kanker paru yang bertahan hidup lima tahun hanya 13 %, tanpa merperhatikan diagnosis. Seringkali, kanker paru terdiagnosis hanya ketika kanker mencapai tahap lanjut. Hanya 16 % kanker paru yang terdiagnosis ketika penyakit tersebut masih terlokalisasi. So masikkah anda mau merokok? Ingat yang rugi tidak hanya anda sendiri, tetapi anak, cucu dan orang-orang yang anda kasihi juga.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun