Mohon tunggu...
Nessma Zweina Majid
Nessma Zweina Majid Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.\r\n5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.(Qs.Ash Shaffat:4-5

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Terkait Pemutihan TKI di Saudi Arabia, Alangkah Baiknya KJRI Jeddah Buka Nonstop Tiap Hari.

28 Mei 2013   03:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:55 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pdiperjuangan-ksa.org Kabar proses pemutihan bagi tki ilegal di saudi arabia di sambut positif oleh para tki yg hendak memperbaharui statusnya agar tidak ilegal lagi. Tapi sayang di balik kebaikan dari pemerintah Saudi Arabia ini,ada saja isu yang di hembuskan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satu isunya adalah bahwa para tkw yang hendak memperbaharui statusnya katanya ada yang langsung di bawa kesuatu tempat untuk kemudian di proses untuk tarkhil/deportasi padahal mereka sebenarnya berkeinginan hendak bekerja secara resmi di saudi arabia. Karena isu ini begitu deras..banyak tkw ilegal yang takut ditangkap dan membatalkan untuk ikut mendaftarkan diri di KJRI Jeddah. Entah siapa yg menghembusakan isu ini,bisa jadi para oknum yang tidak bertanggung jawab,misal para penampung tkw kaburan,yang mungki takut kehilangan tkw-nya tidak mau lagi tinggal bareng2 di penampungan. Padahal kalo di fikir-fikir bisnis penampungan juga kagak ada hasilnya sama sekali,menurut berbagai sumber bisnis penampungan itu tida menguntungkan..lah wong  sewa rumah saja sampai 1400sr/bulan( maaf bervariasi tapi yg normal segitu)..sementara para tkw kaburan hanya bayar 150 sr/orang/bulan. Tarulah jika ada tkw yg ditampung 10 orang paling cuma untung 100 sr/bulan jadi apa  enaknya..?belum lagi untuk bayar listrik dan air,saya rasa malah bisa tekor..! Lebih enak ya kerja sendiri dapat gaji lagi lumayan besar lagi dari pada ngurus TKW kaburan,resikonya juga besar..masalah tkw kaburan jika dianya orang baik pasti walau statusnya  sudah resmi..pastinya tidak akan melepas kan diri dari penampungan..ya hitung2 buat liburan..hanya saja ini statusnya sudah resmi.Tapi itu kembali kepad masing-masing Individu para TKW/I..toh nanti sama-sama sudah resmi semua. Itu pahitnya lah dari pada seperti yang kemarin kemarin..sudah ilegal tapi hidup dipenampungan juga..! Kembali ke masalah proses pemutihan di KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh,kemarin saya tak sengaja ngobrol-ngobrol dengan sopir dari Bangladesh. Kata dia di Konsulat Bangladesh di Jeddah,mereka buka nosnstop setiap hari jadi walau hari khamis dan jumaat biasanya libur mereka tetap buka,waktu bukanya juga tidak kenal istirahat. Nah.. apa salahnya jika KJRI-Jeddah/KBRI-Riyadh juga melakukan hal yg sama,kalo bisa kita harus lebih baik lagi dari mereka semua. Misalnya dengan sistem gaji dan bonus,setiap staff yg melayani 1tki dapat bonus misal 5sr,kalau dalam sehari mereka bisa melayani 100orang maka dapat bonus 500sr..ini tentu akan membuat staff kjri/kbri kerja lebih semangat dan bekerja lebih efisien. Bukalah nonstop waktu kerjanya misal dari jam 7am-10PM, kalau bisa overtime dan tambah personilnya..agar mampu bekerja maksimal melayani para TKI/W yg hendak memperbaharui statusnya. Bukan apa ini kan ada batas waktunya jadi harus semaksimal mungkin,kasih juga tenda dan WC secara darurat..kasihan kan mereka para TKI/W ini..kepanasan dan desak-deskan begitu, saya dengar dari desas-desus ada yang meninggal dunia karena antri yang begitu membludak,apalagi saat ini di saudi sudah memasuki musim panas yg bisa mencapi 43-45 derajat C. Karena isu yg berkembang saat ini katanya KJRI lebih pro untuk pemulangan TKI/W,dari pada melayani para TKI/W yang hendak memperbaiki statusnya agar menjadi pekerja legal/ resmi,ini membuat para TKI/W pada takut datang ke KJRI/KBRI untuk memproses memperbaharui statusnya. Maka jika ini tidak benar KJRI/KBRI harus membuat siaran pers di media masa,agar para TKI/W  ini tidak ragu-ragu lagi memperbaharui statusnya. Baik yang mau pulang maupun hendak tanazul/menjadi tki secara resmi hnedaknya  harus dilayani dengan sebaik mungkin..tanpa ada pemaksaan. Bravo KJRI/KBRI Indonesia di Saudi Arabia. Wassalallamah..!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun