Mohon tunggu...
Nessma Zweina Majid
Nessma Zweina Majid Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.\r\n5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.(Qs.Ash Shaffat:4-5

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ngeri-ngeri Sedap Tinggal di Negara Liberal

27 Juli 2013   01:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:58 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

news.nationalpost.com/ district red light in Hamburg Membaca Reportase dari Kompasianer Jerman yang mengupas kehidupan wanita malam/prostitusi di Jerman..sungguh membuat ngelus anu..eh ngelus dada.....(dada sendiri bukan dada siapa-siapa lho..). http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/07/26/julukan-baru-jerman-negara-bordil--576684.html#5025853 Sekarang bagi pembaca Kompasiana sedikit terbuka..selama ini kita tertipu dengan laporan si "Anu" yg selalu membanggakan nikmatnya hidup di negara liberal macam Jerman ini..iya nikmat jika yang ingin dikejar adalah kehidupan free sexs..alias kehidupan sexs bebas tanpa ikatan pernikahan. Belum lagi ada UU yg melegalkan kegiatan prostitusi ini..jadi bisa dibayangkan..bagaimana mudahnya orang dewasa jika  ingin melepas hajat yang bersifat pribadi,tanpa perlu menikah cukup habis gajian main-main ke daerah distrik lampu merah..maka urusan beres dan kepala tidak lagi cenut-cenut .! Namanya sudah dilegalkan..kegiatan macam ini..jadi bagi wanita yang sudah dianggap dewasa diatas 17 tahun bisa cara penghasilan/sambilan dengan profesi kerja "swasta" macam ini. Gadis-gadis muda yang kesulitan keuangan karena biaya sekolah/kuliah bisa juga dengan cara praktis seperti kerja part time sebagai pekerja sex komersial,maka urusan biaya sekolah beres..belum lagi bagi gadis-gadis yang sudah dewasa dan tidak sekolah/kuliah lagi bisa full time memilih kerja jenis ini,tanpa ada terkena garukan/kamtib macam di Indonesia. Bagi mantan pelajar/mahasiswa yg nyambi kerja ini,Pada awalnya mereka sudah terjun di bidang pramusyahwat ini,begitu tau mudahnya cari uang di bidang ini,maka akan kembali lagi terjun ke dunia esex-esex yang telah berhasil mengantarkan  dia menjadi sarjana,ya hitung-hitung..sambil nunggu panggilan lamaran/ lowongan kerja di perusahaan yang bonafide,sebelum diterima  kerja di sektor formal maka mereka bisa kerja disektor non formal  alias  bidang esex-esex dulu dengan bebasnya.

www.venusplusx.org - Kegiatan kerja di bidang esex-esex ini bisa saja digeluti sampai usia golden age lewat yakni 17-32tahun bagi wanita,setelah usia 32tahun dan sudah mempunyai modal cukup..maka mereka para wanita ini,akan berhenti dan memikirkan masa depannnya secara serius. Karena dianggap sudah cukup modal,maka mereka mulai berfikir mencari calon pasangan hidup..kalau dengan laki-laki lokal kan bisa jadi sudah ketahuan belangnya,jadi mereka berfikir bisa-bisa perkawinan tidak langgeng alias berantakan ditengah jalan. Maka solusi yang paling mudah adalah  hunting berlibur ke negara-negera..miskin lainnya macam ke Afrika,Amerika Latin,Asia(Indonesia,Thailand dll) disini dia bisa memilih calon suami yang setia dan tidak tahu sejarah kelam hidupnya. Apalagi dianya sudah cukup modal dari hasil jerih payah kerja di bidang esex-esex..selagi muda dulu,jadi di usia 32th ke atas..dia serius ingin berumah tangga dengan laki-laki yang mau menerima dirinya apa adanya,salah satu yang paling mudah ya cari dari negara-negara yg ekonominya lemah.
www.theatlanticcities.com - Jadi jangan bangga dulu jika anda punya istri bule dari negara liberal dan dia sudah matang usianya serta lumayan punya harta..bisa saja istri anda dulunya punya sejarah yang kelam yakni pernah kerja di bidang esex-esex dan sekarang sepertinya sudah tobat,karena dimakan usia dan kalah bersaing maka cara yang paling mudah ya berumah tangga dengan laki-laki dari negara berkembang bisa Asia,Arab,Afrika,atau Amerika Latin. So inilah efek dari yang dinamakan liberalisme..hidup bebas sesuai undang-undang walau kerja di bidang esex-esex..mereka tetap dilindungi dan diberi kebebesan tanpa adanya tuntutan dari pihak berweang seperti di dianggap zinah dll. Bagi Om-Om yang ingin daun muda juga dengan muda dapat pergi ke District Red Light  ini..,cukup 50 Uero,bisa dapat gadis muda kinyis-kinyis...berusia 17-22 thn,tidak perlu takut ada tuntutan hukum apapun bagi kedua belah pihak,pengguna dan penjaja  sudah dilindungi oleh pihak yang berwenang/negara. Yang parah jika ada kejadian si ayah ketemu dengan anak gadisnya,karena si Ayah adalah pengguna dan pangling dengan dandan-an anak gadisnya maka dia booking tuh anak gadisnya sendiri,sampai di kamar tentu saja anak gadisnya tidak akan pangling dengan ayahnya sendiri(kecuali keduanya dalam keadaan mabuk minuman keras)dan si gadis langsung lari..ke manajer dan menyatakan tidak bisa melayani itu tamu dengan alasan yg very secret. Inilah kelebihan dari sisi negara liberal,sampai masalah esex-esex-pun dibuat seliberal mungkin...yang penting negara dapat pajak dari usaha jenis ini. Masalah moral seperti yg sering didengungkan selama ini,itu hanya sekedar basa-basi saja..bagi mereka yang penting suka-sama suka dan enjoy..its simple dan praktis. Sekedar coretan/opini dari orang awam tentang paham liberal yg selama ini dibangga-banggakan oleh segelintir pihak di negara kita dan mencoba untuk diterapkan dinegara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun