PAGI DI NEGERIKU
Rinai hujan membasahi kelopak bunga setengah jadi
Saat itu denting jarum jam menunjukkan jam lima pagi
Aku dibangunkan angin dinginmu
Masih melekat dua biji mata ini
Namun hasrat ingin memandangmu membelalakkannya
Kuungkap tirai jendela
Kau tersenyum lembut dan menatapku hangat
Ucapan selamat pagi kau titipkan padaku
Lewat wangi di pucuk daun
Lewat lambaian daun palam di tepi jalanan
Lewat udara nan jernih yang menyapa setiap gerak nadiku
Beruntungku hidup denganmu negeriku
Pujaku padamu tak sekedar puja
Kau memberi kekuatan pada jiwaku
Untuk percaya diri melukis pelangi di haribaanmu
Lalu menggotong tangga meraih citaku
Yang kau taburkan di langit pendidikanmu
Setiap hari…tuk wujudkan cintamu..
Terimakasih untuk pagi yang damai
Terimakasih untuk cinta sejahtera
Aku sejahtera dengan yang lainnya
Denganmu kami bangga
Denganmu kami bahagia
Salmah Naelofaria Sept’12