Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Workshop Beasiswa: Budi Waluyo dan Kiat Sukses Meraih Beasiswa S2/S3 Luar Negeri

6 Juli 2015   14:01 Diperbarui: 4 April 2017   17:46 4040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tubuh kecil, otak pas-pasan serta berasal dari keluarga sederhana, tapi itu bukanlah alasan untuk tidak memiliki mimpi, terutama mimpi studi keluar negeri”__Budi Waluyo

Ada yang kenal dengan Budi Waluyo? Saya sangat mengenal pemuda asli kota Bengkulu tersebut. Awalnya saya hanya bisa menikmati tulisan beliau di blog-blog saja, tetapi ketika saya mudik ke tanah kelahiran saya, akhirnya bisa bertemu dengan pemuda yang berani bermimpi besar itu. Jujur saja, inspirasi dan motivasi saya dapatkan dari tulisannya. Selain rajin menulis di blog, ia juga sudah menulis beberapa buku, diantaranya ebook yang sudah selesai saya baca yakni Smart Tweets For Scholarship Hunters. Bahan bacaan yang menurut saya sangat membakar semangat dan membuat saya terus berani bermimpi besar. 

Bagi mereka atau pun kompasianer yang biasa mencari informasi beasiswa luar negeri, saya yakin tidak asing dengan nama ini. Kerap kali tulisan anak muda ini majang di bagian headline Kompasiana. Tulisan yang memberi informasi-informasi luar negeri, terutama yang berkaitan beasiswa menjadi konsumsi yang dinanti-nanti. Buat saya pribadi, tulisan beliau sangat renyah dan mudah dipahami. Tentu ini pula yang membuat saya tak segan-segan untuk terus memantau tulisannya.

[caption caption="Sumber: Facebook The Bloody Dreammers"]

[/caption]

Workshop beasiswa yang diadakan pada (4/7/15) lalu memberikan manfaat yang besar bagi saya pribadi. Acara yang diadakan di hotel Santika kota Bengkulu ini mendatangkan seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Amerika saat ini. Pemuda asli kelahiran kota raflesia ini secara berturut-turut mendapatkan beasiswa luar negeri. Pertama, beasiswa dari IFP Ford Foundation dan beasiswa Fullbright. Beliau merupakan salah satu bibit negeri yang sudah memberikan banyak manfaat bagi yang lainnya. Sekolah TOEFL gratis yang dibentuknya sudah membuat nama Budi Waluyo terdengar di seluruh belahan Nusantara.

Workshop ini kali pertama saya temui di Bengkulu. Sebelumnya memang jarang sekali ada mahasiswa Bengkulu langsung yang mengadakan kegiatan seperti ini, sepengetahuan saya. Sebab, saya bukan mahasiswa di Bengkulu. Walaupun begitu saya adalah asli putra Bengkulu. Terlepas dari itu, hal yang paling penting bagi saya adalah momen ini bisa menjadi ajang penebaran virus semangat bagi pemuda daerah agar berani bermimpi besar seperti yang telah dilakukan oleh Budi Waluyo.

Sesi acara yang disusun oleh para pantia tidak terlalu lama. Melewati 4 sesi acara akalu tidak salah, kemudian masuk pada acara inti. Tentunya bagian adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh semua peserta yang hadir di ruangan tersebut. Langsung saja, ketika MC memanggil laki-laki mungil tersebut dengan gagahnya maju ke stage dan menyapa kehadiran peserta dengan ramah. Senyum yang manis membuat karisma pemuda itu bertambah.

Sontak saya semakin kagum melihat sosok yang rendah hati dan penuh energi itu. Untaian kata awal yang dilontarkanya begitu menggugah. Menurutnya beasiswa luar negeri itu mudah didapatkan oleh siapa pun. Oleh sebab itu, jangan anggap saya seperti selebriti. Saya orang biasa dan tidak ada apa-apanya bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Selain itu, ia pun menambahkan kalau kesempatan itu akan bisa didapatkan asalkan kita bisa memenuhi beberapa kiat yang akan disajikan nantinya.

Selain Budi Waluyo, acara ini pun juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, dari hotel, The Bloody Dreammers Community, sponsor lain dan juga dari wakil Gubernur Bengkulu langsung. Wakil gubernur yang sempat hadir pada hari itu menyampaikan kata sambutannya mengenai semangat pemuda untuk terus bermimpi. Karena dengan mimpi manusia bisa menjadi lebih baik. Setelah itu, ia pun juga berharap akan ada pemuda-pemuda lain seperti Budi Waluyo selanjutnya. Hal ini merupakan bibit-bibit yang sudah dinanti-nanti, apalagi untuk sebuah provinsi yang terbelakang seperti Bengkulu. Dengan lahirnya mahasiswa-mahasiswa go internasional, maka perkembangan Bengkulu bisa dilimpahkan pada generasi berikutnya. Karena dengan lahir para bibit yang unggul, maka akan tercipta pula keberhasilan sebuah daerah. Pak Gubernur pun menambahkan kalau dirinya mendukung sepenuhnya kegiatan pemuda daerah demi kemajuan Bengkulu.

“Pemuda itu berpikirnya hari ini, besok dan masa depan, berbeda dengan orangtua” begitu ujarnya kepada para audience.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun