Mohon tunggu...
Didik Fitrianto
Didik Fitrianto Mohon Tunggu... Administrasi - Mencintai Laut, Lumpur dan Hujan

Terinspirasi dari kata-kata ini "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Merayakan Hari Lahan Basah Sedunia di Tano Sobusobu Tapanuli Selatan

20 Februari 2020   12:30 Diperbarui: 20 Februari 2020   14:25 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Perayaan Hari Lahan Basah Sedunia di Tapsel

Kegiatan penanaman tanaman asli lahan gambut | dokpri
Kegiatan penanaman tanaman asli lahan gambut | dokpri
Ada potensi bencana di lahan gambut

Selain bermanfaat untuk kehidupan manusia, lahan gambut juga menyimpan potensi bencana.

Lahan gambut yang berasal dari timbunan materi organic seperti pepohonan, daun, dan hewan yang membusuk sangat mudah sekali terbakar. Bukan rahasia lagi 99% penyebab kebakaran akibat ulah manusia.

Pengetahuan tentang pengurangan resiko bencana juga menjadi salah satu materi yang diberikan kepada siswa siswi dalam peringatan hari lahan basah.

Mereka diperkenalkan dengan alat Early Warning Sistem berupa TMA (Tinggi Muka Air). Alat ini berfungsi sebagai pemantau tinggi rendah air di dalam gambut.

Pemasangan alat TMA | dokpri
Pemasangan alat TMA | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun