Mohon tunggu...
Michael Gunadi Widjaja
Michael Gunadi Widjaja Mohon Tunggu... profesional -

L'ART POUR L'ART

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Piano: "Tak Sekedar Hitam Putih"

24 Februari 2011   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:18 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menjalani kehidupan, kita seringkali berhadapan dengan aneka hal yang merupakan dikotomi,Bahkan beberapa hal sudah seolah memiliki kodrat untuk ber “majemuk”.Sebut saja misalnya,ada panas tentu ada dingin.Ada kering tentu ada basah.Dan sejenisnya.Hampir semua fenomena penting dalam kehidupan tak lepas dari adanya dikotomi.Bahkan untuk sementara orang, dikotomi merupakan suatu standarisasi bagi penilaian akan eksistensi sesamanya.Orang kemudian mengenal sisi kehidupan YANG HITAM DAN YANG PUTIH. Hitam putih sebagai sebiah dikotomi kehidupan tentu memiliki banyak relung permenungan.Dan keberadaannya merambah juga dalam bidang eksistensi jati diri manusia yang paling sublimatif yakni seni.Orang tentu akan segera terasosiasikan dengan sebuah instrumen musik saat mulai merenung dan dihadapkan pada hitam dan putih.PIANO.Banyak hal yang bisa kita permenungkan dari keberadaan sebuah piano.Tidak saja dari elementasi musikal namun banyak semburat makna yang akhirnya memancarkan pencerahan bahwa sejatinya kehidupan itu tidaklah sekedar hitam dan putih belaka. Read more: http://imajiner07.blogspot.com/2013/08/piano-tak-sekedar-hitam-putih-by.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun