Mohon tunggu...
Safia Renhoat
Safia Renhoat Mohon Tunggu... -

Angka akan mudah jika kita cintai begitu juga dengan semua hal dalam keseharian kita, mulai dari Pekerja Belajar Sampai Berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awan di Puncak Gunung Gamalama

14 Mei 2013   10:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:36 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabut itu mulai datang

sekecap arah mata memandang terlihat

Kabut itu

Mengangguku

itu bukan kabut akan tetapi awan

awan itu

kuning, merah mudah, biru, hijau, unggu dan jingga

ada apa di awan ini

awan itu mulai masuk

mengirimkan informasi ke dalam pemikiranku

sekecap kuning awan itu merus merayap kesekujur tubuhku

aku benci awan, aku benci awan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun