Mohon tunggu...
Ilva
Ilva Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"When everything seems to be going against you, remember that the airplane takes off against the wind, not with it". - Henry Ford

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Membuat CV yang Benar

27 Februari 2015   02:48 Diperbarui: 10 Agustus 2017   08:09 13753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424953309782556697

[caption id="attachment_370660" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi melamar pekerjaan (http://lh6.ggpht.com)"][/caption]

Ini bukan tips dari saya, melainkan tips yang diberikan oleh dosen saya yang notabene seorang ahli psikolog yang telah berpengalaman mewawancara calon pelamar pekerjaan seperti TNI dan lain lain. Beliau ini orangnya baik sekali dan selalu memberikan tips-tipsnya untuk menghadapi dunia kerja ketika mata kuliah Enterpreneurship berlangsung dan saya catat dengan cermat ketika belaiu memberikan penjelasannya di depan kelas. Demikianlah beliau juga memberitahu kami rahasia membuat CV atau Curriculum Vitae demi persiapan kami menghadapi dunia kerja. Beliau selalu bilang : Sebuah CV bisa memperlihatkan kepribadianmu.

Sebuah perusahaan membutuhkan calon-calon tenaga kerja yang dianggap memenuhi kriteria perusahaan. Oleh karena itu calon pelamar hendaknya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Salah satu syarat mutlak tersebut ialah CV atau Curriculum Vitae. CV merupakan salah satu dokumen penting yang sangat dibutuhkan pewawancara untuk mengetahui riwayat hidup dan data diri sang calon pelamar.

Berikut ini saya sajikan beberapa point penting cara pembuatan CV yang benar berdasarkan penuturan beliau

1. Jangan membeli CV yang sudah tersedia/dijual di photocopian. Buatlah sendiri, tetapi bukan di ditulis tangan, CV harus diketik sendiri dan diprint. Biasanya CV yang sudah jadi merupakan CV yang diperuntukan untuk pegawai PNS, BUMN. Atau bisa jadi CV yang sudah jadi merupakan CV yang memang diperuntukan untuk seseorang yang pemalas saja.

2. Informasi pendidikan sangat penting untuk dicantumkan, mulai dari SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi. Informasi kepindahan sekolah misal ketika SD juga harus dicantumkan.

3. Sebuah CV juga harus mencantumkan : tinggi badan+berat badan, nomor telepon/email, Pendidikan SD sampai Perguruan Tinggi, dan pengalaman bekerja.

4. Cv hendaknya jangan menggunakan tabel/kolom kecuali untuk infomasi pendidikan. Orang yang demikian terindikasi selalu berusaha menutupi kekurangannya. Biasanya CV yang menggunakan tabel ialah CV yang diperuntukan untuk melamar manjadi polisi atau tentara, sedangkan untuk perusahaan biasanya polos saja.

5. Jangan pernah melampirkan sertifikat apa-apa selain yang sudah ditentukan, kecuali jika pada lembar  persyaratan memang dicantumkan bahwa pelamar boleh membawa sertifikat-sertifikat lain.

6. Tulisan atau ketikan tidak boleh warna-warni. Hitamkan saja semuanya.

7. Jangan pernah membiarkan kolom isian dikosongkan.

8. Di dalam CV, bagian yang berwarna hanyalah bagian photonya saja, yang lain putih biasa. Jangan ada embel-embel warna lain.

9. CV hendaknya minimal 2 halaman.

10. Tidak penting mencantumkan tulisan basa basi busuk di dalam CV seperti  "dengan ini saya berharap perusahaan menerima saya bekerja" atau kata-kata apapun. Karena sebuah CV sudah mencakup semua permohonan tersebut.

11. Sebuah CV ditulis dengan menggunakan ukuran paragraph 1,5 atau 2 spasi dengan ukuran margin 4433 sebagaimana standar pembuatan skripsi.

12. Gelar wajib dicantumkan.

13. Pada bagian akhir, harus ada tanda tangan dan nama, jangan pernah mencantumkan nama tanpa ditandatangani.

14. CV tidak usah memakai halaman

15. Tidak masalah seadainya tanda tangan berubah sejak kecil hingga dewasa.

Berikut juga disajikan informasi mengenai tata cara menampilkan photo diri di dalam sebuah CV, ingatlah photo merupakan yang pertama dilihat oleh penguji, meskipun syarat terpenuhi, jika photo tidak dilampirkan, si calon pelamar tidak akan diterima.

Check it out :

1. Jangan berphoto alay. Berphotolah formal sebagaimana mestinya. Bahkan seorang direktur sebuah perusahaan BUMN (tidak bisa disebutkan nama perusahaannya) mewanti-wanti penguji calon pelamar untuk mengedepankan penampilan terlebih dahulu disamping keilmuan, menurutnya ilmu bisa dibentuk, sedangkan penampilan tidak bisa. Artinya calon pelamar harus benar-benar good looking.

2. Berphotolah dengan menggunakan blazzer hitam dan kemeja putih (standar di perusahaan).

3. Boleh senyum, tapi jangan cemberut.

4. Latar photo yang diperbolehkan biasanya biru, merah, dan putih.

5. Photo sebaiknya diprint dengan kualitas yang sangat bagus (jangan hasil scan)

6. Photo bisa ditempel di  kertas CV. Ukuran photo yaitu 3X4. Photo ditempel dibagian tengah atas CV, bukan disamping kiri atau kanan atas. Photo yang kecil dan berada di samping memandakan anda adalah orang yang pemalu.

7. Photo close up setengah badan (keliahatan dada), dan bukan wajah saja.

Berikut ini juga informasi penyerahan photocopi ijazah pada saat melamar pekerjaan, diantaranya :

1. Ijazah, raport, atau dokumen lain jangan pernah dirubah dengan pulpen karena bisa dianggap palsu, meskipun hanya satu huruf.

2. Ketika melamar hendaknya juga membawa ijazah atau dokumen lain yang asli untuk diperlihatkan.

Demikianlah informasi dari Pak Billy yang sempat didokumentasikan oleh penulis ketika mata kuliah Enterprenuership. Mudah-mudahan informasi yang disaikan bisa bermanfaat.

Bandung, 26 Pebruari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun