Sejak 2014 saya menjadi customer atau pelanggan jasa transportasi Go Jek. Sejumlah tawaran yang ada dalam aplikasi Go Jek saya pakai, seperti Go Ride, Go Car, dan Go Food selalu saya pakai. Saya merasa terbantu dengan tersedianya aplikasi Online Go Jek, terutama saat saya sangat membutuhkan atau dalam kondisi terdesak. Misalnya, saat turun tengah malam di stasiun jatinegara, Jakarta Timur, saya dapat menggunakan jasa Go Car atau Go Ride menuju tempat tinggal saya. Ketika angkot di terminal sudah istirahat atau tidak beroperasi, maka Go Jek menjadi pilihan yang paling penting dan urgen untuk para customer.
Namun, agar menjadi penyedia jasa yang profesional untuk para customer, maka Go Jek mesti semakin mantap dan ahli dalam pelayanan. Ada beberapa alasan untuk hal tersebut. Pertama, customer membutuhkan pelayanan maksimal. Artinya penyedia jasa mesti membuat para pelanggannya terlayani dengan baik.
Kedua, untuk memberikan pelayanan terbaik, maka perusahaan penyedia jasa seperti Go Jek mesti memiliki para pelayan (para driver) yang profesional dan memiliki passion untuk melayani para customer. Jika tidak, maka Go Jek akan mendapat "penilaian merah" di mata para pelanggannya. Kesetiaan para pelanggan untuk menggunakan jasa Go Jek, harus dibarengi dengan pelayanan yang baik dari para Driver.Â
Ketiga, Agar pelayanan yang baik untuk pelanggan, para driver harus mendapatkan perhatian yang baik dari Go Jek, agar "vitamin" tersebut bisa memberikan kekuatan untuk para driver, karena mereka menjadi ujung tombak perusahaan. Jika ada keluhan dari para driver Go Jek di lapangan, maka keluhan itu mesti diakomodir dengan bijak, dan cerdas.Â
Untuk menjadi driver Go Jek yang profesional, maka sang driver mestilah orang-orang yang murah hati dan siap melayani, karena hal tersebut menjadi syarat mutlak sebuah perusahaan jasa. Tanpa pelayanan yang maksimal dan penuh profesional untuk para pelanggan (customer), maka Go Jek dan para drivernya sedang mendegradasi kredibilitasnya sendiri di mata publik pelanggan.