Mohon tunggu...
nur khanifatun ni'mah
nur khanifatun ni'mah Mohon Tunggu... -

sekarang mahasiswa aktif IAIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Menulis Bagi Mahasiswa

29 Desember 2014   20:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“ Ikatlah ilmumu dengan tulisanmu” demikian perkataan sahabat Ali bin Abi Tholib. Pernyataan yang sederhana namun memiliki makna yang mendalam. Beliau menegaskan bahwa korelasi antara ilmu dengan menulis tidak bisa di pisahkan karena keduanya saling terkait. Sebagaimana dalam firman Allah surat Al- Alaq: 4 yang berbunyi “ yang mengajarkan (manusia) dengan pena”. Pena yang dimaksud dalam surat ini adalah tulisan.

Surat diatas juga menunjukkan betapa pentingnya kegiatan menulis dalam islam yang harus diperhatikan oleh kita. Sebab, menulis adalah pengembangan intelektual yang dapat menghasilkan sebuah karya yang abadi dan tidak akan pernah terlupakan meskipun si penulis telah tiada. Karyanya akan selalu terkenang dan besar manfaat dari apa yang ditulis oleh penulis bisa dirasakan oleh generasi penerus bangsa, misal Imam Ghozali, Imam  Syafi’i, Buya Hamka, Habiburrahman El Shirazy dll.

Menulis dan mahasiswa

Korelasi antara menulis dan mahasiswa seiring dengan berkembangnya peradaban manusia yang banyak mengalami revolusi secara konsisten. Maka, mahasiswa yang biasa disebut agen of change (agen perubahan) di fardhukan untuk menulis, tak hanya produktif dalam aksi demonstrasi turun ke jalan dengan berkoar-koar atas nama rakyat karena menilai kebijakan pemerintah yang tak sesuai. Tapi, juga harus produktif dalam dunia tulis- menulis. Dan akan lebih santun jika segala kritikan tersebut dilakukan melalui media massa. Sehingga anarkismepun tak akan terjadi.

Kini, budaya tulis- menulis di lingkungan mahasiswa seolah terdekadensi oleh gaya hidup mahasiswa yang cenderung konsumerisme, hedonisme karena globalisasi yang semakin menggila. Hal ini harus menjadi koreksi dan harus diperbaiki karena ini merupakan tantangan yang harus ditaklukkan. Mengingat dunia tulis- menulis merupakan ajang pergulatan intelektual sebagai mahasiswa.

Jadi, menulis sangatlah penting apalagi sebagai mahasiswa. Mengingat menulis merupakan aktivitas turun- temurun dalam menciptakan inovasi dengan serangkaian pengalaman, pemikiran dan pengetahuan yang beraneka ragam seiring berkembangnya zaman, dan tulisan tersebut bisa kapanpun terbaca meskipun telah berabad- abad tahun. So, awalilah harimu, ukirlah sejarahmu dengan menulis!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun