Mohon tunggu...
Sayeed Kalba Kaif
Sayeed Kalba Kaif Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz-Dzariyat:7)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apa Hebatnya Kerja PRT di Malaysia dan Singapore Dipertahankan Sementara Ke Negara Arab GCC Dihentikan

25 Mei 2015   07:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:38 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

news.asiaone.com

Membaca pengalaman Kompasianers BMI Hongkong,yang menceritakan pengalaman pertama kerja menjadi prt di Singapore,beserta lika-likunya membuat saya bergidik,ternyata tidaklah sehebat apa,kerja menjadi prt di Singapore,malah kalau menurut saya bikin nelangsa, Beberapa waktu yang lalu pemerintah melalui Kemenaker dan bnp2tki menyatakan menghentikan pengiriman prt ke negara timur tengah dengan berbagai pertimbangan malah jika nekad mengirim bisa dipidana sebagai pelaku human trafficking.

Alasan pastinya kalau menurut saya cuma dicari-cari saja,karena pada kenyataannya kerja prt di negara arab dan negara Singapore/Malaysia tidak beda jauh,beberapa fakta yang saya ketahui(mohon koreksi jika salah).

1.-Kerja ke negara Singapore,harus melalui seleksi ketat,mulai dari seleksi Bhs Inggris dan juga seleksi kesehatan oleh negara tersebut,pendidikan juga minimal SMP #Sementara kerja kenagara Arab seleksi tidaklah setinggi dan seketat ke Singapore,bisa jadi tamatan SD/Tidak tamat sekolah asal bisa baca tulis pun boleh berangkat,sementara tes kesehatan umumnya negara arab mempercayakan pada pjtki di negara Indonesia.

2.Kerja ke Singapore/Malaysia/HK/Taiwan,para prt umumnya kena potong gaji sekitar 10 bulan,disini terkadang setelah 10bulan dan setelah selesai masa potong gaji,bulan berikutnya prt tinggal memetik hasilnya tanpa potong gaji lagi,dicari kesalahannya agar out dan tidak mendapatkan gaji secara full,kemudian cari prt baru lagi,jadi ada semacam modus permainan nakal antara agen dan majikan untuk dapat tenaga ekstra dengan gaji minimal,pendaftaran juga mahal. #Sementara kerja di negara Arab GCC,prt tidak terkena pemotongan gaji sepeserpu,sementara kenegara arab gratis-tis,malah terkadang dapat uang saku 2-3jt.

3.Masa kontrak kerja dinegara Aspac ini umumnya juga terbatas,hanya 2tahun plus 1tahun bisa nambah 1tahun jika betul-betul bagus,jadi para prt dituntut harus kerja banting tulang untuk membuktikan pada majikannya bahwa prt trsbt,layak diperpanjang kontraknya.jika sudah 3tahun prt harus daftar dari nol lagi dan kena potong gaji 10bulan lagi. #Sementara jika kerja Arab GCC,prt bebas mau kerja berapa tahunpun,kontrak memang 2tahun tapi umumnya jika cocok mau seumur hidupun boleh saja asal mau,jadi mirip PNS,ini bukan PRT saja tenaga formalpun sama,boleh memperpanjang setiap tahun jika cocok,sampai tki tersebut bosen sendiri.

4,Masalah gaji kenagara Spore dan Msia tidak beda jauh dengan kenagara Arab GCC,paling sekitar 600 ringgit atau 2,5jt-3,2jt rupiah-an,memang masih lebih tinggi dari UMR di kampung saya/Banyumas-Jateng yang besarnya cuma 1jt-1,2jt rupiah. #Bahkan dinegara Arab Saudi saat ini dengan perundingan yang tidak kenal lelah,prt dari philipine bisa menggoalkan gaji mereka sebesar 1500sr/1sr=3700 rupiah-an.ini hasil kerja keras pemerintah Philipines yang cerdas,mereka tidak menghentikan secara total pengiriman prt kenegara arab, tapi dengan cara cerdik,yaitu tarif /gaji yang tinggi jika mau silahkan jika tidak ya wasalamah..!hasilnya visa formal lainnyapun mengalir deras ke negara Philiphines,bukan hanya visa prt dan sopir saja,jadi orang Philipines saat ini,jika strees cari kerjaan di negrinya sendiri,mereka asal mau tinggal daftar menjadi prt/sopir ke negara arab maka terbuka lebar pelaungnya,sementara dikita malah dipersulit sendiri oleh pemerintah kita.

5.Masalah libur sampai saat ini Spore dan msia tetap tidak mengizinkan prt-nya libur,hanya taiwan dan hk yang mengijinkan prt-nya libur setiap minggunya. #Sebetulnya  hasil diskusi saya dengan orang arab ,mereka tidak keberatan jika prt kita bisa libur asal ada yang bertanggung jawab kemana mereka hendak libur,mungkin jika ada agen,,prt bisa libur ke agen misal 2minggu sekali its oklah..!

6.Masalah tugas kerja,sama saja dinegara asia pacifik para prt mengerjakan semua jenis pekerjaan mulai dari ngepel,masak,momong anak dan ngosrek wc,jadi omong kosong jika prt kita hanya mengerjakan specialis saja misal menjaga para manula saja atau memasak doang seperti harapan ketua bnp2tki dan mentri  tenaga kerja RI.

www.jayamaids.com

Masalah Budaya dan agama (maaf bukan bermaksud sara tapi mengungkap fakta dan ini penting sekali). Sebagian besar prt kita berasal dari Jabar,Banten,Jateng,Jatim,Madura,Kalteng/Banjar,Kalbar keturunan Madura,NTB,Lampung/etnis Jawa,umumnya mereka ini beragama islam,jadi jika bekerja dinegara asia pacifik yang umumnya majikan non islam,mereka dengan terpaksa sekali atau mau tidak mau mengerjakan seperti memasak makanan non halal untuk majikannya yang non islam,dari sini saja sebetulnya aqidah mereka sudah rusak jika menganut agama yang mereka anut yakni islam.Mungkin bagi prt dari NTT atau Sulut tidak masalah karena mereka umumnya non Islam.

Tak heran untuk saat ini setelah penutupan prt ke negara Arab GCC,beberapa daerah lumbung prt yang umumnya islamnya cukup fanatik seperti Banten,Jabar,Kalbar,Kalsel,Madura dan NTB mereka tidak mau bekerja ke negara Asia Pacifik,setelah ditutupnya prt kenagara arab. Pangsa pasar prt kenegara asia pacifik umumnya diisi oleh prt dari jateng,jatim dan ntt serta sebagian kecil sulut. Untuk hal tersebut diatas,saya tak habis pikir mengapa pemerintahan  Jkw beserta para pembantunya/mentri-mentri terkesan menggiring agar para prt muslim harus mengalir kenegara asia pacific yang umumnya bukan negara islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun