Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wahai Penyair, Ajari Aku

29 September 2016   08:14 Diperbarui: 29 September 2016   08:25 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

wahai penyair, jiwa tempat kata-kata mengalir
ajari aku, ajari mengeja deras alir kata-katamu
yang berhulu dari akal budi dan hati nurani
yang selalu kau jaga kebeningannya dengan sungguh

ajari aku, ajari menangkap setiap makna yang tersembunyi
yang diam-diam berenang di arus deras kata-katamu
kata yang tiada mudah untuk aku mengerti
pun mungkin hanya sedikit sekedar menyela waktu

ajari aku, ajari pula merangkai indahnya diksi
serupa pohon berdaun hijau yang lebat meneduh
yang berakar dalam dan kukuh berdiri
di setiap tepian rasa jua pesisir kalbu

ajarilah, dan aku di sini duduk menunggu masih
untuk mendengar setiap tutur ajar petuah bijakmu
yang terang bersarang di dasar terdalam hati
dan tergambar pada setiap ucap dan tingkah laku

ajarilah, inilah kata pintaku berharap pasti
padamu, tanpa rasa malu pula tanpa meragu
tiada pula akan memaksa tapi
hanya berharap penuh luang waktumu kalau kau mau

Bengkulu, 29 September 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun