Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Nada Sumbang yang Tercipta, Mari Tertawa

26 Januari 2017   10:52 Diperbarui: 26 Januari 2017   11:21 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: medantempurkedah.blogspot.com

Jadi, mari tertawa
sebab tangisan dan air mata
kini, tak lagi bisa
mengungkap betapa pedihnya luka

mari tertawa
bersorak
menyoraki setiap nada sumbang
yang terus berganti hilang dan menjelma

nada sumbang yang entah
sengaja dicipta
di gedung-gedung, di jalan-jalan
di setiap ruang yang dipenuhi kepentingan

mari tertawa
terpingkal hingga
hilang rasa, lupa
mungkin melupa segala luka segala duka

hingga tumbang
segala nada sumbang
yang mungkin akan terus dan terus tercipta

Bengkulu, 26 Januari 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun