Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Suara Kami dari Pinggiran

20 April 2016   13:16 Diperbarui: 20 April 2016   21:12 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Photo arsip pribadi"][/caption]biar jasad rapuh bagai jauh terbuang
biar harga diri tiada pernah dibilang
biar tumbang terhempas tanpa tempat berpegang
jiwa-jiwa kami tak akan pernah tergadaikan
dan kata-kata keluh akan tetap menjadi pantang

orang-orang pinggiran
itulah adanya melekat sebagai gelaran
kesulitan hidup
kemelaratan
dan segala bentuk kekurangan
cukuplah lengkap menjadi penggambaran

kata pemerataan yang nyaris selalu didengungkan
bersama janji-janji serupa benih ditaburkan
telah menjadi senandung-senandung hampa
pula tebaran debu panas di laman kegersangan
tanpa harap pun hanya sekali menjadi kenyataan

kelakar di lentik lisan dusta
benarlah kini jadi umpama
pentas sandiwara
tiada tahu bila kan berhingga
bersambung dan bersambung
hanya dengan lakon-lakon yang sama

ya, biar jasad rapuh bagai jauh terbuang

Bengkulu, 20 April 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun