Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi di Tanah Airku

22 November 2017   07:57 Diperbarui: 22 November 2017   08:56 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

beribu tumbuh
puisi di tanah airku
dari tangan-tangan kata
yang tiada ragu
dan tak pernah jemu
berbagi pula mencurah beragam arti

hijau semi merimbun
pula menjelma gurun
bait-bait rapat bersusun
nyaris
memenuhi segala kurun
segala ruang lagi merumpun

hadir dari segala rasa
yang sekejap bahkan mudah berubah
jelmaan ciri paras berbeda
tiada pandang pilih
senang dan sedih
tenang dan resah gelisah

di gerak waktu mendenyut masih
lagi dan lagi
mengungkap segala hitam segala putih
segala keremangan yang mungkin terjadi
selama masih berpikir, pasti
dan masih merasa hati

ya, beribu tumbuh
puisi di tanah airku
saban hari

Bengkulu, 22 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun