Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ramang Pergi (46)

19 Mei 2021   14:34 Diperbarui: 19 Mei 2021   14:36 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramang setelah kembali ke PSM (Dokpri)

Bakatnya memang menurun dari sang ayah. Mulanya ia memperkuat bond Barru, kota kelahirannya. Pada 1945, ia pindah ke Ujungpandang. Pahit getir kehidupan dirasakan Ramang di kota itu. Ia bekerja sebagai penarik becak, sambil tetap main bola. Pada 1947, ia sudah memperkuat bond Makassar (MVB yahg kini berganti PSM).

Di tim nasional, berpasangan dengan Djamiat dan The San Liong, Ramang membawa Indonesia sebagai kesebelasan yang ditakuti di Asia. Tahun 1952-53, dalam tur Asia, PSSI menjungkalkan Hong Kong, yang ketika itu jarang kalah di Asia.

"Kita sampai dua kali memukul Hong Kong," ujar Saelan mengingat zaman keemasan itu.

Roda nasib selalu berputar. Ada juga masa pahit bagi Ramang. Setelah dituduh menerima suap pada 1960 -- suatu hal yang dibantahnya sampai akhir hayatnya -- Ramang tenggelam. Terakhir kali, pada 1968, dalam usia 40 tahun ia masih bermain untuk PSM. Sesudah itu, ia mulai melatih PSM dan, antara lain, melahirkan pemain bintang Ronny Pattinasarany.

Dua orang anaknya juga pemain bola yang cukup dikenal: Anwar dan Rauf Ramang. Bersama dua anaknya itu -- dan beberapa pemain Makassar lain -- Ramang kemudian mengembara. Mulanya ia melatih PSBI Blitar dan mengantarkan kesebelasan kota itu mencapai 8 Besar Kompetisi PSSI. Setelah itu, Ramang boyong ke Persipal Palu, dan PSBI pun ambruk. ( Tempo Interaktif, 03 Oktober 1987) (Bersambung).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun