Pada hari lain, Tammasse seperti biasa menyambangi lokasi penelitiannya. Tiba di sekolah, anak-anak sampelnya lagi asyik bermain di halaman sekolah.
"Tidak mau, Om. Masih mau main bola," terdengar suara salah seorang murid melihat Tammasse muncul di halaman sekolah.
Tidak ada pilihan lain kalau sudah begini. Tammasse harus menunggu anak-anak selesai bermain dan mengeluarkan jurus lagi. Akhirnya mereka datang juga.
"Ada cokelatku. Lebih besar," goda Tammasse yang kemudian membuka tasnya dan menemukan ada kue donat yang dia mampir  beli di jalan ketika menuju ke SLBN 2.
Tetapi sebelum donat diberikan sebagai hadiah, Tammasse memanfaatkan panganan ini sebagai bahan tes.
"Ini bagaimana bentuknya?," teriak Tammasse.
"Bulat, Om!,"sahut salah seorang di antaranya.
"Kalau bulat huruf apa, Indra !!??," Tammasse mengetes dan menyebut sebuah nama yang sudah tidak asing lagi sebagai sampelnya.
"Huruf P," sambar Indra.
"Salah. Kau tidak bisa," balas Tammasse.
"Kau Sinar," kata Tammasse berpindah ke salah seorang murid putri.