Suatu ketika Anita bertemu dengan teman seangkatan di SMA, Â Rita (bukan nama sebenarnya).Â
"Hi, Rita, gimana kamu sekarang kerja apa?"
"Oh, aku sekarang jadi Content Creator di suatu perusahaan Agency periklanan!" jawab Rita.
Kaget bukan main mendengar kata "Content Creator". Â Paradigma Anita adalah sesuatu yang berkaitan dengan kreativitas.Â
"Loh kamu dulu di SMA senangnya khan coret-coret gambar pakai computer, kalo sekarang nama kerennya illustrator!" kata Anita.
"Passionku itu dari awal adalah menggambar digital, sekarang di tempat kerja juga diterusin", kata Rita.
"Wah kalo gitu senang dong kerjanya, ngga pernah bete! Kata Anita.
"Wah kerja sesuai minat itu memang tidak bertolak belakang dengan keinginanku. Â Tapi ngga semua profesi bisa seperti diriku. Â Perjalanan karirku pasti ngga secemerlang mereka yang punya jabatan resmi di kantor, jadi Manager, Vice President dan lainnya. Â Jalannya lambat loh!"
"Iya aku mengerti, yang punya profesi ngga sesuai minat tapi kejar money itu memang cepat naik karirnya, tapi  semangat dan potensi untuk meraihnya luar biasa sulitnya!"
Itulah percakapan dua orang yang punya beda perjalanan kerja. Â Anita bekerja untuk mendapatkan money, Â Rita bekerja sesuai passion. Â Keduanya pasti punya perjuangan kerja yang jauh berbeda, jika Anita bisa mengubah passion awal, belajar lagi ilmu yang lain, cukup berat baik fisik maupun pschyologynya. Â Sementara Rita, bekerja dengan passion, mungkin tidak mudah mendapatkan uang secepat temannya, tetapi passion Rita yang dipupuk dengan semangat tinggi, akan melejit dengan cepat menjadi orang yang berhasil .
Seberapa penting passion dalam pekerjaan?
Passion bukan hanya sekedar mendorongmu untuk menikmati pekerjaanmu, tapi juga membantumu untuk menghadapi kesulitan di tempat kerja. Â Setiap kali kamu frustrasi atau mulai mempertanyakan apakah pekerjaan ini sesuai dengan kemampuan, passion, Â kamu selalu ingat effek positif dari pekerjaan yang sedang kamu geluti.
