Seorang anak muda, Roy Wibisono Anang Prabowo terlahir sebagai pecinta keramik. Dari kecil dia sudah jatuh cinta banget dengan bermain tanah liat.
Tanah liat? Wah, bukannya kotor? Pulang dari bermain tanah liat, ibunya sangat kaget karena bajunya kotor penuh dengan bekas tanah liat. Meskipun demikian, Roy tak takut dan jera atas kemarahan ibunya. Ia justru terus mendalami ilmu tentang keramik dengan memilih bidang jurusan kimia.
Dengan bekal ilmu yang mumpuni tentang keramik, Roy bersama dua temannya yaitu Oktavianus Dwi Wahyu Widyanarka dan Indra mengajak untuk merintis sebuah bisnis keramik. Pertemuan bisnis mereka jauh dari kemewahan, di sebuah warung burjo (bubur kacang hijau).
Itulah profil pendiri dari Naruna Ceramic. Salah satu pendirinya yaitu, Oktavianus Dwi Wahyu Widnarka telah mendapatkan hadiah pertama dari BRILianpreneur 2020.
Faktor apa yang menjadi kemenangan pertama Oktavianus Dwi Wahyu Widhnarka sehingga mampu mengalahkan 400 kompetitor, peserta BRILianprenuer.
Di tengah perekonomian Indonesia yang sulit karena Covid-19, perusahaan besar tumbang karena diterpa oleh PPKM selama Covid-19. Banyak perusahaan besar tumbang. Jika perusahaan besar tumbang, bagaimana Naruna Ceramic sebagai UMKM yang masih dalam taraf merangkak seumur jagung bisa "survive" , mampu bertahan dari kondisi yang sulit itu?
Dari segi permodalan, Naruna Ceramic masih dalam keterbatasan modal. Usaha mereka itu hanya mengandalkan semangat yang tinggi. Namun, semangat juang yang tidak pernah menyerah , dan produk unggulan yang sangat kompetitif membuat Naruna Ceramic berhasil mengarungi badai kesulitan dengan "switching pangsa pasar".
Keunggulan produk yang kompetitif itu menjadi kekuatan mereka, contohnya dari segi research and development. Mereka selalu mencari inovasi dan ide dengan bahan baku dan desain. Hal ini tak lepas dari latar belakang pendidikan pemilik yang sangat mumpuni dalam dunia keramik.
Desain yang unik dari aneka cangkir, pot, sendok, piring, teapot. Meskipun produk yang hampir sama tapi produk khusus buatan Naruna Ceramic punya ciri khusus dari desain unik dan perpaduan warna yang serasi.
Produksi yang berkelanjutan dari sebuah produksi handmade, tanpa bantuan mesin. Mereka mampu menghasilkan cangkir keramik 150 hingga 350 per bulan .