Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Perankan Diplomasi Ulung untuk Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

1 Juli 2022   13:25 Diperbarui: 1 Juli 2022   21:16 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.kom (Dok.Sekreatariat Presiden)

Serangan terhadap Ukraina disinyalir karena adanya keinginan Rusia untuk mengubah kiblat Ukraina itu dari pro NATO menjadi pro Rusia. 

Jalan damai ala Jokowi

Awalnya saya melihat skeptis apa yang akan diperjuangkan oleh Jokowi dengan kepergiannya ke Ukraina untuk suatu misi perdamaian.  

Untuk menjadi juru damai, layaknya seorang orang yang akan maju perang, harus situasi lawan dengan seksama.  Bagaimana strategi agar tujuan juru damai bisa berhasil.

Saya  melihat dari kacamata seorang awam yang melihat watak dua pemimpin baik Ukraina maupun Rusia. 

Asesmen kepribadian, karakater Vladimir Putin yang dibuat oleh Theodor Millon, seorang  Psikolog dari Saint Benedic of Saint Johns University,  adalah  secara primer  Putin seorang dominan, control (suatu ukuran untuk agresi atau kejahatan), ambisius, melayani diri sendiri (ukuran dari narisis), dan  ambil risiko tinggi ,  dan secara sekunder  Putin adalah seorang introvert dan menyimpan dirinya sendiri dan  orang yang tidak langsung percaya kepada orang lian, bahkan suka curiga terhadap orang lain.     Perpaduan pola profil Putin adalah tipe komposit, sebagai penegak permusuhan yang ekspansif.

Wah, saya berpikir panjang dulu jika saya seorang "Jokowi" bagaimana menaklukan seseorang dengan kepribadian yang begitu kompleks.

Nach sebaliknya dengan kepribadian Zelensky, yang dulunya sebagai profesi sebagai actor dan komedian  punya ciri dan kepribadian berani, resilien dan besar pengaruhnya.

Bagaimana menaklukan dua kepribadian yang benar-benar berbeda dan percaya diri yang besar?

Tragedi kemanusiaan dan Pangan Dunia

Tepat di hari ke-126  Serangan Rusia ke Ukriana, Jokowi yang telah melakukan perjalanan jauh 12 jam dari Polandia ke Kyiv untuk bertemu Presiden Zelensky.

Pertemuan cukup singkat dan apa saja yang dibicarakan oleh Jokowi dengan Presiden Zelensky. Tidak diketahui secara lengkap .  Hanya  Jokowi tentunya menyampaikan pesan terlebih dulu bahwa negara Indonesia adalah negara non blok tidak memihak siapa pun.  Peperangan ini harus dihentikan baik itu dengan genjatan senjata atau tidak.  Akibat peperangan hanya menyengsarakan rakyat , penderitaan ekonomi, fisik dan jiwa dari korban perang. Pesan perdamaian ini untuk kepentingan dua negara yang bertikai.

Apakah Presiden Zelensky menyampaikan pesan kepada Jokowi untuk diteruskan kepada Presiden Vladimir Putin?  Belum dijelaskan hingga saat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun