Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Mengapa Manusia Lebih Memilih Anjing Ketimbang Manusia sebagai Teman

18 Desember 2021   20:22 Diperbarui: 19 Januari 2022   20:36 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuan dan nyonya muda sudah hampir dua tahun mengadopsi Riley.  Diadopsi dengan penuh kasih sayang.  Dari makanan istimewa dan khusus untuk anjing yang mahal sampai kepada keperluan bawa anjing seperti tas ransel, tas gandeng.

Sebagi orang yang tak pernah memelihara anjing karena trauma masa kecil .  Saya pernah digigit oleh anjing sendiri. Sejak itu saya tak pernah menyukai anjing.  

Kembali kepada cerita Riley, tak pernah ketinggalan selalu ada selimut, pakaian penghangat saat dia tidur bahkan ada sepatu saat dia berada di luar karena dingin dan berbatu . Saat masuk ke rumah kaki tetap dalam keadaan bersih. Layaknya seperti manusia, mencopot sandal atau sepatu ketika akan masuk rumah. 

Cinta yang sejati bagaikan ibu , ayah dengan anaknya. Demikian juga antara Riley dengan ayah dan ibu muda yang mengadopsinya.   Tak mau membiarkan Riley sendirian ketika mereka berdua harus pergi. Kecuali salah satu pergi, Riley bisa tinggal di rumah bersama dengan ayah/ibu adopsinya.

Saya berkaca-kaca ketika  saya melihat di TV pemandangan yang tak pernah saya lihat sebelumnya.  Seorang "homeless" yang muka dan bajunya sudah compang camping.  Tidur di emper jalan. Dia ditemani oleh seorang anjing yang setia menunggunya.

Awalnya saya berpikir bagaimana seorang "homeless" bisa memberikan makan kepada anjingnya, dia sendiri tak punya uang untuk membeli makanan.

Ternyata cerita yang mengharukan , ketika anjing itu mencari makanan di tempat sampah dimana ada sisa makanan yang masih bersih dari sebuah restoran.  Dia bawa sisa makanan itu kepada tuan yang "homeless" itu.   Ternyata tuannya juga tidak egois, dia membagikan makanan itu untuk berdua dengan anjingnya.   Hati saya sangat trenyuh, haru melihat peristiwa yang tak pernah saya lihat sebelumnya.

Lebih memilih anjing ketimbang manusia?

Pertanyaan yang sangat menggelitik dari dasar sanubari saya yang terdalam.  Mengapa manusia justru memilih anjing sebagai teman untuk hidupnya ketimbang orang atau anak adopsi?

Ada berbagai alasan yang sudah terbukti bahwa  anjing itu merupakan teman yang tak pernah mengingkari janji, teman yang setia, teman yang tak pernah menusuk dari belakang, teman dalam kesulitan bahkan anjing sebagai alat terapi.

Jika kita berteman (manusia dengan manusia), ada kalanya teman yang sejati sulit ditemukan. Saat kita sukses, popular, pasti banyak teman yang mendekati.

Namun, saat keadaan berubah menjadi jelek, kondisi keuangan turun drastic, hilang kesuksesan kita, satu persatu teman kita mulai hilang satu persatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun