Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Perbedaaan Pesta Pernikahan Sebelum dan Saat Pandemi

26 November 2021   18:51 Diperbarui: 26 November 2021   18:56 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan Sebelum Pandemi

Sebelum pandemi,  persiapan pernikahan yang sangat ribet dan sibuk sekali .  Persiapannya sudah dimulai dari setahun sebelum hari H.   Dimulai dari mencari Gedung , catering, perias dan baju pengantin. Jika Hari H pernikahan dianggap bulan yang "bagus"  maka antrian panjang  untuk pemesanan mengular. 

Begitu Gedung  dipesan, catering pun mulai dicari.  Pusingnya jika Gedung tidak menyediakan paket bersama catering.  Mulailah list dari catering yang dianggap baik dan sesuai budget pun disusun.  Lalu, pilih memilih dari menu, menu tambahan hingga harganya.

Baju pengantin dengan rias pengantin jadi pilihan yang lumayan sulit. Pasti pilih memilih baju pengantin modern atau adat, belum lagi acara ritual sebelum hari H .  Pertimbangan dari sejumlah perias dan baju pengantin yang cocok untuk dipakai khusus untuk hari yang besar itu.

Nach tak kalah pentingnya membuat list tamu yang diundang, pasti dibuat sendiri. Setelah itu mungkin diserahkan kepada event organizer untuk mengatur pengiriman undangan. 

Banyaknya pernak Pernik pesta pernikahan itu memang luar biasa . Bahkan seorang teman yang sudah dua kali mantu mengatakan, justru di saat persiaipan itu banyak calon pengantin yang stress karena persiapan yang sering tidak sesuai dengan ekspektasi atau tiba-tiba vendor tidak datang /mengundurkan diri.

Pernikahan saat pandemi

Hampir dua tahun , pesta pernikahan yang besar-besaran di hotel ditiadakan.  Hotel dan Gedung , vendor dan EO pun kehilangan pekerjaan karena tidak ada pemesanan sama sekali.

Minggu yang lalu pertama kalinya saya diundang oleh saudara sepupu untuk menghadiri pernikahan anaknya.

Undangan yang dikirimkan lewat whatsapplication, bentuknya undangan digital, sangat sederhana tapi elegan, ada foto-foto dari calon pengantin di depan undangan dan nama kita yang diundang, lalu halaman berikutnya hanya skip ada tempat & tanggal pernikahan,  dan terakhir adalah RSVP.

Saudara saya meminta saya untuk membalas RSVP, berapa orang yang akan hadir.   Menurutnya, hal ini diminta oleh pengelola hotel.   Jumlah ini tentunya untuk membatasi tamu dan untuk memastikan berapa porsi makanan yang harus disediakan.

Ketika pada hari H saya datang,  ternyata tamu yang datang tidak sebanyak yang biasanya diundang, hanya sekitar 60 orang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun