Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Metode Pembelajaran Apa yang Disukai Orangtua? Tatap Muka atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

30 September 2021   19:21 Diperbarui: 1 Oktober 2021   11:46 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Tatap Muka. Sumber: CNBC.com

Setiap perubahan tentu terasa  berat. Baik bagi orangtua, murid maupun gurunya.

Kenyataannya kita harus beradaptasi dengan adanya  pandemi.  Ketika semua sekolah belum bisa dibuka secara tatap muka karena masih ada daerah yang merah, mereka tetap belajar secara PJJ. 

Sementara yang sudah dibuka pun ternyata ada murid-murid yang kembali terpapar.   Murid-murid itu umumnya belum melakukan vaksinasi (umumnya hanya mereka yang berusia 12 tahun ke atas sudah boleh vaksin).

Kelebihan dan Kelemahan  PJJ  dan tatap muka:

1.Jarak dalam praktek pembelajaran:

Untuk PJJ

Tidak ada kebutuhan fisik seperti ruang kelas. Guru dan murid mudah bertemu  karena guru dan murid dapat bertemu dimana saja , walalupun dalam jarak yang jauh sekali pun.

Untuk Tatap Muka

Membutuhkan tempat atau ruang kelas yang cukup besar . Guru dan murid harus bertemu pada jam yang telah ditentukan dan selesai pada jam yang ditentukan. Memang ada kedekatan emosional dan psikologis dari segi jarak , tidak tertutup oleh ruang dan waktu.

2.Waktu pembelajaran

Untuk PJJ

Murid bisa belajar secara dinamis , kapan saja dan bagi mereka yang bisa mengatur waktu dengan baik , memungkinkan untuk  menyelesaikan pelajaran dengan cepat dan waktu yang tepat.

Untuk tatap muka

Ada kepastian waktu jam sekolah dan Guru maupun murid tidak bisa terlambat . Bagi murid terlambat berarti dia tidak bisa mengikuti pelajaran.  Guru juga harus disiplin datang ke sekolah pada waktunya.

3.Kemandirian Belajar

Untuk PJJ

Pembelajaran daring  dengan internet menimbulkan  tanggung jawab  dan kemandirian bagi Sebagian anak.  Mandiri baik dari segi waktu maupun cara pembelajarannya untuk tugas-tugas yang diberikan.

Untuk Tatap muka:

Dalam tatap muka, umumnya guru telah menentukan waktu yang mengikat .  Pelajaran yang diberikan harus diulang kembali dan memberikan waktu ulangan setelah dimengerti, bahkan untuk belajar pun harus didikte oleh guru , jadwal dan ulangannya.   Ini disebabkan kesadaran murid belum dibangun untuk belajar mandiri.

4.Standardisasi materi pelajaran

Untuk PJJ:

Pembelajaran secara online belum disusun secara baku , belum ada kurikulum khusus untuk daring karena waktunya yang mendadak. Guru hanya punya metode yang diciptakan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan menguasai teknlogi.  Kualitasnya tentu tidak sama dengan kualitas tatap muka.

Untuk tatap muka

Kurikulum, jadwal materi sudah ada dan baku sehingga guru yang tersertifikasi pun tinggal menyalurkan pembelajaran kepada murinya.  Bagi pendidik standar baku itu jadi panduan untuk mengajar.

Apa yang diharapkan oleh Seorang Nadiem Makarim?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun