Nach bukankah Lebaran yang sebenarnya merayakan hari Kemenangan  nantinya bisa  berubah menjadi Hari Kecelakaan  untuk ayah, ibu dan saudara-saudara harus menderita karena Ananda membawa virus dari kota.
 Saya maklum kesedihan ayah,ibu dan kakak dan adik karena kita tidak bisa bertemu muka untuk Lebaran tahun ini.
Namun, Ina  percaya bahwa Lebaran kali ini jauh bermakna dalam Ketika kita bisa lebih sabar, menerima keadaan yang tak bisa dirubah karena pandemi masih ada  di sekitar kita
Dari sanubari yang terdalam, Ina percaya  jika Allah masih  berkenan memberikan waktu kepada kita untuk bertemu muka suatu saat.
Sementara ini Ina  akan video call kepada Ayah,ibu dan kakak-adik untuk saling berjabat tangan virtual pada hari Idul Fitri.
Mohon maaf lahir batin,
Peluk dan cium dari Ina