Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perempuan Tangguh, Relawan Covid-19, Jadi Supir Ambulan

21 April 2021   12:00 Diperbarui: 21 April 2021   12:05 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun latar belakang pendidikannya, seorang perawat, tapi bukan berarti dia tidak takut menjadi Tenaga Kesehatan Covid.  Dia bisa jadi menolak untuk perawat Covid , lebih baik jadi perawat dengan penyakit yang lainnya ketimbang Covid.

Namun, bagi seorang Ika,  tantangan untuk menyelamatkan jiwa orang yang  terpapar oleh covid 19 menjadi tekad.   Bukanlah hal yang tak diragukan lagi. Meskipun hati kecilnya sangat   takut, tapi hati nuraninya jauh memikirkan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri. 

Komitmennya dan semangat kemanusiaannya  sangat tinggi  sekali, sehingga  dia menolong orang sejak awal dan  dia harus menuntaskan tanggung  jawabnya sampai akhir.

Banyak orang ingin menolong, tetapi  tidak bertindak?  Bagi Ika, Jika dia bisa mampu menyelamatkan  jiwa seseorang, berarti itulah kebahagiaannya yang hakiki sebagai manusia yang ditugaskan oleh Alloh.

Suatu Ketika ada pasien yang terpapar Covid 19 yang harus dijemput dari rumahnya. Ada ambulans, tetapi tidak ada supir yang bisa mengendarai ambulans.   Apa boleh buat?  Dengan tekad hati yang keras dan merasakan tanggung jawab, dia mengambil risiko itu.  Dia jadi supir.

Pengalamannya yang baru pertama kalinya jadi supir ambulans itu benar-benar menegangkan. Dia  ingin cepat sampai ke rumah pasien dengan  membunyikan sirene ambulans, tapi tidak semua orang mau menaati  untuk menjauhkan diri dan memberikan jalan kepada ambulans yang dikendarainya.

Hanya beberapa orang yang peka untuk minggir, yang  mengerti bahwa dia perlu kecepatan untuk ambil pasien yang sakit .

Kunci utama dalam tugasnya sebagai perawat yang merangkap sebagai supir ambulans itu adalah "safety". Menggunakan alat pelindung  diri (APD) untuk melindungi dirinya dari paparan virus. Masih takut?  Pasti, karena setiap kali dia melihat teman perawat lainnya terpapar pasien, hatinya "ciut".

Dia menjaga imunitas tubuh dengan makan teratur dan istirahat yang cukup ditengah pekerjaan yang cukup panjang, shift pagi dari jam 7 pagi sampai 7 malam.  Begitu absen, lalu makan, begitu ada panggilan untuk dirujuk, langsung bekerja.   Apabila telah selesai, dia akan istirahat.

Harapan Ika dalam pengabdian dirinya sebagai relawan , pandemi Covid 19 akan segera berakhir. 

Kata-kata yang perlu dicamkan:

"Dengan mengabdikan diri sebagai relawan kita harap penanggulangan ini semakin cepat , jadi bencana cepat akan berakhir," ujar Ika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun