Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Punya Potensi Tekanan Darah Tinggi? Begini Kiat Mengatasinya

21 Maret 2021   16:16 Diperbarui: 25 Maret 2021   15:30 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kami berdua (suami istri) sedang mengantri untuk screening vaksin, kami tidak menduga hasil pemeriksaan tensi kami yang tinggi.

Sehari sebelum vaksin, malamnya , kami berdua sudah minum obat tekanan darah tinggi dengan l/2 dosis. Pagi harinya kami juga minum l/2 dosis lagi. Suami saya punya potensi tekanan darah tinggi dari keturunan ayah dan ibunya yang terkena stroke. Saya mendapatkan gen dari ayah saya.

Namun, hasil dari tensi pada saat screening itu sangat mengagetkan sekali.  Tensi suami menunjukkan 180 di bagian atas dan 100 di bagian bawah,  ukuran itu dianggap tinggi di atas normal (140/80). Saya sendiri juga termasuk tinggi yaitu 160/100, dianjurkan untuk pergi ke dokter untuk menghindari tensi yang tinggi karena risikonya bisa stroke maupun jantung.

Akhirnya, kami menganalisa sendiri pola makan kami yang meskipun sudah kami anggap menghindari kolesterol karena memasak sendiri dengan bahan-bahan yang terpilih seperti sayuran, makan ikan dan ayam tanpa kulit dan sebagainya, minyak penggoreng pun gunakan minyak kelapa.

Tetapi kenapa kami masih mengalami tensi yang tinggi. Ada beberapa makanan yang dianggap pemicu kenaikan tensi seperti isi roti yang mengandung kacang dan chocolate yang sangat tinggi protein, juga setiap pagi satu telor yang digoreng , demikian juga cemilan-cemilan kue kering yang banyak disantapnya.

Selama hampir seminggu sebelum suami mendapatkan suntikan vaksin pertama (karena yang sebelumnya ditolak), maka beliau melakukan diet dengan pola makan yang lebih teratur dan makanan pendamping yang sehat.

Stop makan telur goreng

Kebiasaan sarapan pagi, roti diisi dengan selai kacang dan chocholate dan satu telor yang digoreng dihentikan dan digantikan dengan oatmeal saja dan telur rebus.

Ternyata kandungan telur goreng itu berkurang kandungan vitamin . Jika direbus mendapatkan 15 persen dari nilai sehari-hari untuk riboflavin, maka telor goreng mengandung hanya 10 persennya. Riboflavin untuk menghasilkan sel darah merah dan mengubah karbohidrat jadi energi.

Telur goreng mengandung mineral sedikit lebih tinggi dari telur rebus.   Jika telur goreng nilai 10 persen fosfor sedangkan telur rebus mengadung 9 persen.

Hasil uji laboratorim klinis menunjukkan telur rebus mengandung 78 kalori , 6,3 gram protein, 0,6 karbo dan 5,3 gram lemak dan 1,6 gram lemak jenuh. Sementara telur goreng, lemak meningkat jadi 90 kalori, 6,8 protein dan 2 gram lemak jenuh.

Mengukur Tensi sebelum dan sesudah makan

Perbedaan tensi sebelum dan sesuah makan memudahkan bagi kami untuk mengetahui seberapa besar dampak makanan itu pada tensi. Apakah kenaikan tinggi atau masih dalam kondisi normal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun