Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Presiden Tak Perlu Membawa Identitas Ayahnya di Perguruan Tinggi

11 Oktober 2019   21:35 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:42 2686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Kaesang Sumber: kompas.com

Mendaftarkan diri ke perguruan tinggi sebagai mahasiswa/mahasiswi tentunya sangat membanggakan sekali apabila anak-anak kita dapat diterima dengan test dari usahanya sendiri, tanpa harus membawa nama atau menguak identitas orangtuanya . 

Hampir semua perguruan tinggi internasional baik itu di Singapore maupun di Australia, Amerika tidak mementingkan atau melibatkan identitas orangtua.   Tentu ada data diri yang mencantumkan siapa nama orangtuanya dan tinggalnya dimana.  

Namun, identitas orangtua itu tidak jadi patokan atau parameter bahwa anak itu diterima karena anaknya Presiden.   Untuk penerimaan mahasiswa harus sesuai dengan parameter atau kualifikasi yang sesuai dengan masing-masing perguruan tinggi.

Ketika Kaesang  Pangerep, putra bungsu dari presiden Joko Widodo, masuk ke perguruan tinggi Singapore of Social Sinces (SUSS)  tidak seorang pun dari teman-temannya atau dosennya yang mengentahui bahwa Kaesang itu anak presiden.  

Hanya beberapa orang Indonesia yang telah mengenal dekat memang mengetahuinya.  Baru setelah wisuda,  rahasia itu terkuak dengan kehadiran Bapak Jokowi dan Ibu Iriana.

Dunia akademik terutama di perguran internasional, tidak mengindahkan siapa orangtua dari mahasiwa /mahasiswi yang punya jabatan penting. 

Sekalipun di Amerika Serikat pun jika anak presiden masuk ke College  dia harus memenuhi persyaratan untuk menjadi mahasiswa dan harus melakukan kuliah juga sama seperti mahasiswa lainnya.  Tidak ada keistimewaan bagi mahasiswa yang punya orangtua presiden atau menteri sekali pun.  

Perhatian dunia akademik murni untuk prestasi belajar dari mahasiswa bukan jabatan orangtua mahasiswa.  Ketika mahasiswa itu tak mampu untuk belajar di akademik, meskipun dia anak presiden sekali pun, dia harus diperlakukan sesuai dengan etik dan standar yang berlaku.

Sebelumnnya Kaesang belajar di Anglo-Chinese School International atau setara SMD yang berada di Singapore. 

Selama di Singapore dia tak pernah menyatakan dirinya anak presiden, bahkan gurunya Fisika di Sekolah Menengah Atas, Hoo Wee Kwong mengatakan bahwa Kaesang mengaku sebagai anak pengusaha.

Buktikan kemampuan dirinya  berprestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun