Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Emas Kemilau, Sudahkah Anda Menikmatinya?

25 Juni 2019   15:22 Diperbarui: 1 Juli 2019   17:42 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: REUTERS/Leonhard Foeger

1. Risiko kehilangan cukup tinggi
Memiliki emas itu perlu berhati-hati, tidak dapat ditempatkan di sembarang tempat. Jika lupa menyimpannya, emas dapat dijual oleh siapa saja yang menemukannya karena tidak ada surat bukti kepemilikan. Kita harus menyimpan di tempat yang aman dan terjamin.   

Salah satu opsi adalah dengan menyimpan di "Safety box" di mana hampir tiap bank menyediakan fasilitas itu. Selain itu emas yang punya sertifikat jauh lebih berharga ketimbang yang tidak ada sertifikatnya. Oleh karena itu simpan emas dan sertifikatnya dengan baik.

2. Harga Fluktuatif
Bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan sesaat dari investasi emas, biasanya tidak dapat memperolehnya. Harga emas tiap hari berbeda, karena faktor internasional ikut mempengaruhi harga penjualan/pembelian emas di domestik. Emas sudah menjadi komoditas internasional, jadi selalu mengacu kepada harga internasional juga. Ada faktor lainnya yaitu nilai tukar mata uang nasional terhadap uang asing.  

3. Investasi Jangka Panjang
Emas bukan investasi untuk jangka pendek, di mana Anda dapat keuntungan dan fixed income. Anda harus mengetahui saat membeli emas ketika harga turun dimana kondisi ekonomi stabil. 

Menyimpan dalam jangka waktu panjang dan memonitor dan menjualnya saat harga melonjak tinggi. Harga emas akan tinggi ketika keadaan ekonomi kurang stabil atau faktor-faktor eksternal yang mendukungnya.

4. Harga Cenderung Lambat Ketimbang Investasi yang Lainnya
Apabila anda bandingkan tingkat imbal hasil untuk emas sebagai investasi dengan investasi lainnya seperti reksadana atau ORI, kurang besar karena jangka waktunya yang panjang untuk kenaikan yang cukup tinggi. Perlu ada momen tertentu yang membuat harga emas melambung tinggi.

5. Harga Cenderung Turun ketika Kondisi Ekonomi Stabil
Inilah fakta sekaligus ironi. Harga emas cenderung mengalami peningkatan ketika kondisi ekonomi dalam keadaan tidak stabil. Misalnya inflasi yang membuat kenaikan harga tapi juga penurunan harga emas. 

Jika infalsi terlalu tinggi dari perkiraan masyarakat, tidak menutup kemungkinan harga emas akan jauh lebih tinggi. Begitu sebaliknya, jika ekonomi stabil, mendorong masyarakat konsumsi sewajarnya. Bila kondisi ekonomi tidak stabil, emas dijadikan alternatif teraman untuk kekayaan investor.

Selamat berinvestasi Emas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun