Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jepang Negara Seribu Kuil

26 Mei 2019   08:16 Diperbarui: 8 Juni 2019   13:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sudah bermimpi sebelum meninggal untuk mengunjungi negara Jepang.   Sewaktu muda saya sempat bekerja di suatu perusahaan multi nasional Jepang yang tenaga kerjanya banyak sekali orang Jepang.  Namun, karena gaji saya kecil, saya belum mampu untuk mengunjungi Jepang yang saya impikan itu.

Kesempatan yang baik kali ini saya pergunakan untuk berangkat ke Jepang dalam waktu singkat tetapi padat dengan acara.

Perjalanan ke Jepang cukup melelahkan bagi saya . Dari Jakarta berangkat pukul 7 pagi dan sampai ke Haneda International pukul 16.00 waktu Tokyo.  Dari Haneda saya harus menunggu 4 jam untuk terbang ke Osaka Kansai International aiport.  

Tiba di Osaka Kansai pada pukul 23.30.  Pilihan yang tepat untuk menginap adalah hotel ala kabin yang bernama First Cabin. Lokasinya sangat mudah dijangkau hanya berjalan kaki dari kedatangan domestik sekitar 20 menit.

First Cabin adalah akomodasi yang menyediakan tempat bagi para pelancong yang harus transit melanjutkan perjalanan , tiba terlalu malam hari atau harus berangkat pada subuh.  Mengingat bahwa Osaka Kansai Airport itu terletak di sebuah pulau yang jauh dari baik kota Osaka maupun kota lainnya.  

Tetapi hebatnya di Osaka Kansai Airport itu terintegrasi dengan akomodasi yang sangat canggih di Jepang yaitu kereta cepat. Bahkan fasilitas yang sangat lengkap mulai dari hotel, tempat makan yang lengkap, sampai pada tempat souvenir, parkir luas dan penjualan JR tiket (kereta api).

Esok harinya kami membeli tiket kereta api di JR Counter yang letaknya di lantai 2F di Airport Kansai.  Sangat sistimatis penjualannya. Dibagi antara foreigner dan orang Jepang. Bagi foreigner, diminta penjelasannya mau kemana saja supaya direkomendasikan tiket. 

Karena kami akan ke Kyto dan berbagai kota sekitar Kyoto maka ada 2 tiket kereta yang harus dibeli. Pertama ada JR Pass untuk Airport Kansai -- Kyoto pulang pergi  dan yang kedua adalah IOCA untuk tiket yang dapat di "top up " perjalanan ke kota-kota maupun bus.

Perjalanan dengan kereta Haruka sangat nyaman sekali.  Jarak tempuh dari Airport Kansai menuju ke Kyoto hanya 1 jam.  Kereta bersih dan tidak ada suara berisik.

Tiba di Kyoto Stationkami segera ke tempat akomodasi hostel , NIHON-KAN .    Berhubung waktu check-in pukul 16.00 sedangkan kami tiba di sana baru pukul 11.00 kami titipkan koper kami saja.

Perjalanan kami dimulai esoknya .  Acara yang akan kami kunjungi adalah 4 temple atau kuil dan satu istana Kaisar yang berada di Kyoto area.   4 kuil itu adalah Kinkakuji Temple, Kiyomizu-dera Temple, Nijo Castle , Sanjusangendo Temple dan satu tempat yang disebut dengan Imperial Palace.

SANJUSANGENDO TEMPLE:

Merupakan kuil yang terkenal di Kyoto karena memiliki banyak patung Kannon atau dewi kasih sayang.  Kuil ini tertata rapi dengan banyak patung yang tidak pernah dibersihkan karena memang tidak diperbolehkan.  Di sini kami tidak diperbolehkan untuk mengambil foto di dalam istana. Hanya ambil foto di luar saja.  

Semua bangunan terbuat dari kayu yang tahan gempa dan ketika kami berjalan mengelilingi bangunan istana, terdengar suara musik yang tradisional. Musik itu berfungsi sebagai alarm apabila ada tamu yang datang baik itu diharapkan atau tidak.

KINKAKUJI TEMPLE:

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Tempatnya sangat sunyi ditengah kota.  Tempat dimana umat Buddha selalu duduk bersama untuk bersembahyang.   Ada yang sujud untuk berdoa berbagai keinginan.  

Di sini dijual berbagai doa, doa untuk kesehatan, doa untuk kemakmuran, doa untuk masa depan, doa untuk pengampunan, doa untuk anak cucu, doa untuk kemakmuran.   Doa itu dalam bentuk kertas, lalu dimasukkan ke dalam suatu tempat hio dan bersama dengan hio itu.

NIJO CASTLE:

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Secara singkat kami mendapat penjelasan bahwa istana ini dibangun 400 tahun yang lalu. Istana selesai dibangun pada pemerintahn Shougun pertama Tokugawa Shogunate (1603-1867). 

Setiap ruangan tidak begitu besar , ada tempat untuk meeting bersama, ada ruangan untuk tempat pembantu istana, ada ruangan untuk tempat istri dan ruangan untuk istirahat.  Setiap ruangan tidak begitu besar , tanpa dekorasi dan tanpa sekat.  

Bisa multi fungsi , bisa digunakan untuk meeting tapi juga untuk acara lainnya.  Duduk dengan bersila.  Paling depan adalah raja, lalu menghadap raja di urutan paling pertama adalah shogun (pembantu raja) dan diikuti oleh prajurit.

Kemakmuran pemerintahan Ieyasu berlangsung hingga 15 generasi dan waktu yang terpanjang dan mengecap kemakmuran sepanjang sejarah Jepang.

Berjalan singkat dari tempat parkir, melalui suatu hutan kecil , tiba-tiba pandangan kami tertuju sebuah bangunan istana kuning di tengah sebuah danau. 

Kemegahan suatu istana ditengah danau itu sungguh memukau karena sangat serasi antara kemegahan bangunan dan kesunyian dengan alam yang indah di seklilingnya. Semua pengunjung mengambil foto dari jarak jauh karena tidak dapat memasu

KIYOMIZU-DERA TEMPLE:

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Untuk menuju kuil ini kami harus menapaki tangga yang cukup tinggi. Tetapi tangga itu sangat rapi terbuat dari batu yang kokoh.  Cukup melelahkan tetapi terbayar dengan puas ketika melihat betapa indahnya kuil berwarna merah megah dimana banyak pengunjung pemeluk budhis berdoa.   

Dengan mengentongkan tiga kali suatu kayu, lalu menepuk tangan, barulah berdoa.  Perjalanan kembali ada tempat untuk mengambil air suci yang diambil dengan alat kayu lalu diusapkan ke muka.  Harapannya agar tetap awet muda dan doa-doa yang dilantunkan agar terkabul.  

Ketika sampai di bawah kios kecil di sepanjang jalanan menjajakan souvenir atau makanan kecil atau ice cream Jepang.

FUSHIMI INARI TAISHA:

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Hanya 30 menit dari Kyomizu Dera, kami sudah tiba di Fushimi Inari . Jalan menanjak terjal tinggi, penuh dan ramai orang karena hari sudah siang.  Namun mereka berjalan berbaris rapi.   Terlihatlah kayu-kayu berwarna merah dibalut dengan tulisan Jepang. 

Ternyata tulisan Jepang itu adalah nama donatur yang menyumbang pembangunan Fushimi. Semakin tinggi semakin kita melihat adanya gunung di sekitarnya. Sebenarnya ada puncaknya dari Fushimi Inari, namun karena keterbatasan waktu dan banyaknya orang ,kami hanya sampai di tengah saja.  Banyak orang yang berpose di antara tiang-tiang berwarna merah itu.

nama-donatur-di-kinkakuji-5cea86cd6b07c57e657a6dd3.jpg
nama-donatur-di-kinkakuji-5cea86cd6b07c57e657a6dd3.jpg
Mengagumkan bahwa ditengah hutan kecil itu terdapat kuil yang ditata sangat rapi.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Saya baru mengetahui bahwa Jepang begitu banyak memiliki kuil ketika saya datang sendiri menyaksikannya.  Ternyata diantara yang saya kunjungi, hanya segelintir saja, masih banyak yang lainnya seperti Kurama Temple, Kifune Shrine, Myoman-ji TEmple, Jissoin Temple, Renge-ji Temple, Manshui-Monzeki Temple, Enko-ji Temple, Shisen-do, Konpuku-ji Temple yang semuanya ini ada di sepanjang  Eizan Railway jika Anda ingin mengunjunginya.

Okochi-sanso Garden/Dokumen pribadi
Okochi-sanso Garden/Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun