Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penulis yang Kembali ke Motivasi Awal

13 Maret 2018   18:21 Diperbarui: 13 Maret 2018   18:47 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa minggu terakhir ini saya tergelitik dengan dengan foto-foto dari beberapa kompasianer yang dipasang di Facebook dengan hastag #TeladanTeladani .  Pembuatnya tidak lain dan tidak bukan adalah Bang Gapey R. Sandy.

Apa yang membuat saya tergetlitik dengan foto-foto dengan judul MOTIVATOR Menulis disertai dengan kutipan dari motivasi dari masing-masing penulisnya.

Waktu foto saya terpampang di salah satu deretan dari penulis motivator Menulis itu, saya terharu plus tertawa kembali mengingat apa yang pernah saya katakan.   Inilah kutipan kata-kata saya "Ibu Ina suka menulis dengan "full energy".  Apa rahasianya? Ia banyak belajar & praktik! "Saya suka menulis hal-hal yang bisa menginspirasi pembaca," katanya."

R.Gapey Sandy's facebook.com
R.Gapey Sandy's facebook.com
Deretan kata-kata itulah sebagai pengingat saya saat saya sedang "down", kecewa berat, atau bahkan tak punya ide untuk menulis karena seolah-olah ada yang membuat saya merasa tidak berguna untuk menulis karena kegagalan saya saat ikut lomba.

Motivasi ikut Lomba dan kalah:

Awalnya , saya berpikir bahwa tulisan saya itu tak menarik dan tidak berjiwa roh penulisnya.  Seolah-olah gersang, tidak ada isinya.   Untuk melatihnya, saya bekerja keras untuk ikut pelatihan "content blog" atau ikut pelatihan nulis di Kompasiana, kebetulan saat itu diadakan "Cara Menulis Reportase " oleh Bang Gapey.   Dari pelatihan itu, saya mulai menangkap apa dan bagaimana menyampakan penulisan yang berkualitas.   

Untuk melatih diri dalam penulisan, saya sengaja ikut berbagai macam penulisan terutama lomba Blog.  Jika dihitung, dari sebulan ikut lomba sebanyak 6-8 tulisan, artinya hampir 72 -- 96 tulisan telah dikirimkan selama setahun.  Hasilnya hanya satu saja yang bisa menang.  Itu pun jika kompetitornya tidak sehebat dan sekelas blogger yang sudah termasuk kategori "jagoan pemenang lomba".

Nach, motivasi yang tadinya ikut lomba untuk melatih diri, sedikit bergeser tujuannya.  Saya mulai mengincar dengan hadiah-hadiah yang ditawarkan.  Hadiah uang atau hadiah barang berharga jadi tujuan utamanya.

Suatu saat di tahun 2017, saya sangat serius untuk mengikuti Lomba Anugerah Pewarta Astra .  Pertama kali diundang untuk "launching" dari lomba penulisan, saya langsung mencari informasi nara sumber mana saja yang dapat saya hubungi.  

Dari informasi nama-nama yang dapat dikontak, saya menghubungi Yayasan Dharma Bhakti Astra atau disingkat YDBA.  Yayasan ini bergerak untuk membantu memberdayakan UKM untuk bisa naik kelas ke tingkat mandiri.  Sengaja saya datang ke kantor YDBA yang cukup jauh di daerah Sunter, lalu saya mendapat kesempatan untuk interview langsung  dengan Ketua YDBA, sumber yang terpercaya.

Pulang dari sana, saya pun menggali informasi dulu UKM mana yang dapat jadi sumber cerita inspiratif saya.  Beberapa UKM baik itu di Yogyakarta, Semarang maupun Jakarta saya hubungi. Saya membuat perjanjian dan menginterview mereka untuk menggali ,mengolah data dan mendapatkan "insight".  Sekuat tenaga dan pikiran dicurahkan untuk menulis karena saya tak mau setengah-tengah untuk menulis kali ini.    Lomba ini harus dimenangkan walalupun di tingkat apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun