Finlandia, Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Mendidik dengan cara Nordig adalah sebutan sehari-hari dari sistem pendidikan di FInlandia.   Sistem pendidikan yang digunakan di seluruh sekolah di  Helsinki sebagai Ibu Kota dari Finlandia. Pendidikan Finlandia dikenal sebagai "The Best Education in the World" .

Mari kita tengok sistem pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di FInlandia.

Tidak ada bangku dan meja tulis:

Sebuah ruang yang tidak begitu besar kira-kira luasnya  4 x 5 meter.  Tanpa sekat-sekat  atau pembatas ruangan, ruangan tanpa bangku maupun meja tulis seperti pada umumnya sebuah ruang kelas di Indonesia.     Semua anaknya bisa duduk di atas bantal-bantal yang disediakan untuk bercengkerama atau bermain.   

Bermain dalam kegitan bersama di ruangan tanpa sekat itu menjadi bagian utama dari sekolah dasar. Sambil membawa aplikasinya, ada aplikasi aplikasi dengan pembelajaran bahasa. Konten aplikasi dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan anak untuk mengikuti tahap-tahap belajar bahasa.  

Contohnya seorang anak akan berkomunikasi dengan temannya dan memulai struktur bahasa yang terdiri dari subjek, predikat dan objek.   Dia akan menekan tombol itu dan memasukan kata yang diingikannya, misalnya tekan tombol subjek, lalu dia menulis  "I"  ,  tombol predikat "play" tombol objek dia menulis "piano".

Semua anak membawa sebuah I pad .  Pelajaran yang berupa permainan dengan memilih aplikasi. Aplikasi itu sesuai dengan pelajaran yang akan dipilihnya.  Jika belajar ingin belajar  unsur fisika kimia, maka akan pilih  gambar tentang apa yang akan dipelajarinya.  Lalu tekan tombol bagaimana dan apa proses dari fisika kimia dari metal (sesuai dengan pilihannya).

Dengan cara atau metode permainan di aplikasi itu , telah dibuktikan sangat bermanfaat bagi anak-anak karena mereka semangat dan senang belajar dan dapat memberikan respon yang baik saat pelajaran.  Murid tidak diberikan pekerjaan rumah setelah pulang ke rumah.  Tidak ada ulangan atau test untuk bisa naik kelas.   Hanya ada evaluasi yang menentukan apakah murid yang kurang mampu belajar di suatu bidang bisa ditingkatkan kemampuannya.   

Setiap murid punya kelebihan dan kekurangannya.  Tugas guru untuk memonitor dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan itu.   Kenaikan tidak berdasarkan dengan test . 

"Kami tidak memiliki bangku, atau ruang kelas pada umumnya.  Kami menyatukan berbagai metode mengajar", ujar Marjaana Manninen, Kepala Sekolah Kalasatama.

"Kami menerapkan kurikulum nasional dan  kurikulum kota Helsinki, ada yang dirancang sesuai dengan kondisi kota ini",  lanjut keterangan dari Marjaana.