Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured Pilihan

Demi Kecantikan Operasi Plastik Jadi Pilihannya

11 September 2017   16:40 Diperbarui: 3 Oktober 2018   15:43 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang gadis yang remaja, atau menjelang dewasa atau bahkan ada perempuan karir yang belum berjodoh banyak yang menganggap bahwa dengan penampilan diri yang diimpikan seperti selebriti itu dapat mengubah nasib mereka di pekerjaan , perjodohan.

Penampilan diri jadi titik tolak dari semua pertimbangannya dan mereka tergiur bahkan haus untuk dapat cantik dengan teknologi operasi plastik.  

Kecantikan fisik yang jadi utama dalam kehidupan orang, membuat industri operasi plastik menjamur di Korea.  Tanpa Undang-Undang yang sah dan kuat bagi konsumen jika operasi plastik itu gagal maka konsumen akan jadi bulan-bulanan dari industri operasi plastik.

Kecantikan bukan selalu keuntungan

Mengubah penampilan tidak selalu otomatis menunjukkan bahwa orang itu akan punya percaya diri yang lebaik baik dari sebelumnya.

Dari sisi seorang psikolog , Frevert menunjukkan bahwa memfokuskan diri telalu banyak pada penampilan dapat berakibat buruk jika kemudian menciptakan stres dan kecemasan, bahkan untuk mereka yang sudah dianugerahi rupa yang elok sekalipun. "Orang yang hanya berfokus dan terobsesi pada kecantikan, justru akan mengubah pola pengalaman dan interkasi antar manusia.

Jangan pernah anggap bahwa perkataan ini sekedar klise, tapi benar adanya bahwa secantik apa pun tidak akan bisa menutupi kepribadian yang buruk dari seseorang.   Hal ini dikemukakan oleh penulis Dorothy Parker dengan elegan: "Kecantikan hanya sebatas kulit, tapi keburukan meresap sampai ke tulang."

Bersyukur

Menerima dan bersyukur apa yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita , penampilan yang tidak cantik, kekurangan baik itu hidung yang tidak mancung, mata yang sipit, tidak ada lipatan  mata, dagu yang tidak tirus.     

Penerimaan atas kekurangan yang telah Tuhan berikan kepada kita, justru dapat membuat kebahagiaan yang hakiki bagi hidup kita selanjutnya.

Tidak perlu gelisah , tidak perlu mengeluarkan dana yang begitu besar untuk merubah diri kita menjadi diri orang lain.

Terimalah diri kita dengan bersyukur, hanya itu saja syaratnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun